Jika anda sering menggunakan komputer tentunya tidak asing lagi dengan yang dinamakan hardisk. Nah terkadang kita pun sering mengalami masalah dengan komputer kita baik itu dari software atau hardware. Berikut ini tips untuk mengatasi masalah pada data hardisk anda.
Anda mungkin pernah mengalami hal hal dibawah ini :
* Mendelete file penting secara tidak sengaja.
* Anda memiliki banyak nama letter drive dan secara tidak sengaja menghilangkan data dengan melakukan format pada sebuah drive letter bahkan menghapus partisi harddisk dan data anda hilang
* Atau anda lebih suka memasang seluruh harddisk baru dan yang sudah usang didalam sebuah computer. Biar kelihatan memiliki computer canggih dengan banyak harddisk.
* Virus melakukan penghapusan data termasuk data penting.
* Harddisk anda mengalami mulfunction, hal ini dapat terjadi bila storage didalam media sudah terlalu penuh dan harddisk mengalami crash.
Kita bahas kasus kasus paling konyol dilakukan pemakai computer
Mendelete file secara tidak sengaja: Ada kata pepatah sepandai pandainya tupai melompat, suatu ketika pasti akan jatuh. Mereka yang biasa biasa saja mengunakan computer, sangat jarang melakukan kesalahan ini. Karena lebih memilih berhati hati menempatkan file pada harddisk dan menjauhkan tombol Delete. Tetapi kasus ini malah terjadi ketika seseorang yang sangat mahir mengunakan computer. Terkadang malah mematikan peringatan pada sistem Windows karena dianggap menganggu. Komentarnya, kenapa harus diberikan warning jika ingin mendelete file atau directory, inikan sebuah pekerjaan rutin. Biasanya pemakai computer yang sudah ahli melakukan setup Windows dengan mematikan hal hal yang dianggap tidak perlu. Suatu ketika, ternyata file yang penting didalam sebuah directory terhapus secara tidak sengaja tanpa tanda peringatan awal
Memformat harddisk secara tidak sengaja : Kasus ini sebenarnya jarang terjadi bagi mereka yang menyusun data penting pada sebuah harddisk. Mereka yang sudah berpengalaman akan menempatkan sebuah data pada sebuah harddisk dengan drive letter tertentu. Misalnya menempatkan data penting pada harddisk pertama atau kedua. Ketika melakukan format, maka didalam hati sudah tertanam kebiasaan untuk memeriksa kembali dan memastikan drive letter yang akan diformat bukanlah drive letter atau harddisk yang berisikan data penting. Kesalahan ini sering terjadi karena turunnya konsentrasi seseorang ketika melihat nama drive letter serta partisi pada sebuah computer yang hendak dihapus atau diganti . Atau paling umum dan konyol adalah cursor mouse tergeser ke partisi yang tidak ingin diformat. Tidak percaya, nyatanya banyak kejadian seperti ini terjadi dengan memformat drive letter yang salah. Maklum sistem seperti Windows XP sangat memudahkan melakukan format harddisk
Menghilangkan partisi secara tidak sengaja : Pada sistem Windows XP sangat memudahkan seseorang melakukan format atau membuat partisi. Sedangkan untuk sistem Windows 98, partisi harus dibuat dengan sistem DOS. Sayangnya, hal yang mendasar untuk membuat partisi pada sistem Windows XP terkadang kurang dipahami. Dan secara tidak sengaja anda melakukan penghapusan pada partisi harddisk yang berisikan data penting. Sedangkan sistem Windows 98, kejadian partisi hilang karena pemakai computer lupa memindahkan option pilihan harddisk. Terlebih bila mengunakan 2 harddisk dengan kapasitas dan pembagian yang sama paling sering terjadi.
Menempatkan data pada harddisk usang : Memiliki 3-4 harddisk didalam sebuah computer mungkin kelihatan keren. Ada kebiasaan buruk bagi pemakai computer untuk tetap memanfaatkan harddisk usang. Tetapi kita harus mengetahui bahwa harddisk memiliki jangka pemakaian. Menempatkan data yang penting pada harddisk usang bukanlah hal bijaksana. Lebih baik melakukan backup atau setidaknya menempatkan data pada 2 harddisk berbeda untuk melakukan duplikat. Nyatanya banyak yang tidak memperhatikan umur dari pemakaian harddisk. Ketika harddisk tua mulai berulah seperti terjadi kerusakana fisik seperti bad sector atau harddisk mendadak tidak dapat di access barulah disadari masih ada data penting yang tertinggal didalam.
Bagi pemula sebaiknya mengenal arti Fisik Drive, Partisi dan Drive/Logical drive letter :
Dibawah ini dasar sederhana untuk mengenal sebuah drive storage
Fisik drive: Diartikan adalah bentuk storage. Bentuknya umum adalah harddisk, bentuk lainnya dapat berupa Flash drive, CD/DVD-ROM dengan media CD/DVD atau floppy drive dan lainnya. Fisik drive adalah bentuk fisik sebuah drive media penyimpan. Didalam drive nantinya dibagi menjadi beberapa partisi untuk membentuk nama drive atau dikenal sebagai drive letter
Partisi atau Partition : Diartikan pembagian sebuah storage untuk membagi atau memotong kapasitas sebuah media penyimpan atau storage menjadi bagian yang lebih kecil sesuai kebutuhan. Pembagian storage atau space atau isi kapasitas harddisk dapat diartikan sebagai partisi. Misalnya harddisk 100 GB dapat dipecah menjadi 2 dengan pembagian 50GB dan 50GB. Tetapi ada ketentuan pada susunan partisi khususnya harddisk. Pembagian ditentukan dengan Primary dan Extended partisi.
Harddisk pertama pada computer atau harddisk yang berisikan sistem booting akan diberikan nama Primary Partition atau partisi utama. Didalam Primary partisi hanya memiliki 1 drive letter, yaitu drive C.
Harddisk pertama dapat dibagi dan diberikan nama Extended Partition. Sebagai contoh anda memiliki harddisk 250GB dan membagi 2 partisi 20GB Primary dan 230GB Secondary. Maka 20GB pertama akan menjadi drive C. Sedangkan 230GB dapat dibagi lagi dengan beberapa nama drive letter yang anda butuhkan termasuk kapasitas dari masing masing drive letter. Proses pembagian Extended Partition diakhir dengan pemberian Logical drive. Misalnya anda membagi partisi Extended menjadi 5 drive letter (D-E-F-G-H) lagi dengan masing masing kapasitas 50GB, drive letter pertama memiliki letter D dan kedua menjadi drive E dan seterusnya.
Bila anda memiliki 2 harddisk, harddisk pertama harus memiliki ketentuan seperti diatas dan minimal memiliki primary partition. Sedangkan Extended Partition hanya diperlukan bila anda perlu membagi harddisk pertama, kedua dan seterusnya menjadikan beberapa drive letter lain. Bila tidak, maka harddisk pertama akan tetap berisikan Primary Partition dengan 1 drive letter saja yaitu C. Drive C dengan Primary Partition akan berisikan sistem boot pada sebuah sistem operasi.
Untuk harddisk kedua dapat dibagi tanpa Primary Partition dan dapat bagi langsung dengan Extented Partition. Cara pembagian sama seperti membagi kapasitas dari cara harddisk pertama tetapi untuk membentuk Extended Partition harus memiliki harddisk pertama dengan isi Primary Partition. Harddisk kedua dan seterusnya tidak memerlukan Primary Partition bila anda tidak memerlukan harddisk kedua dan seterusnya juga dapat melakukan boot pada sebuah computer.
Pada gambar dibawah ini adalah gambaran dari struktur pembagian sebuah storage dengan bentuk media harddisk. Sebagai contoh fisik harddisk yang digunakan adalah berkapasitas 250GB :
Primary Partition, Drive C, berisikan 20GB (19.53GB)
Extended Partition, Drive D - E - F dan seterusnya dibagi berdasarkan kebutuhan.
Sebelum hanya perusahaan software membuat software recovery harddisk. Kehilangan data dari sebuah harddisk adalah sebuah mimpi buruk
Tetapi sekarang ini adalah beberapa software yang mampu melakukan pengembalian data pada sebuah harddisk. Bila anda secara tidak sengaja menghilangkan data anda, contohnya partisi pada harddisk, logical drive yang terhapus atau harddisk secara tidak sengaja terhapus. Persiapkan langkah langkah seperti dibawah ini
* Cara yang terbaik adalah mengunakan 2 harddisk. Harddisk yang mengalami kerusakan, atau hilang data digunakan sebagai harddisk kedua. Sedangkan harddisk pertama digunakan sebagai sistem recovery dan melakukan backup data yang hilang.
* Bila anda memiliki 1 buah harddisk berisikan boot sistem dengan 1 partisi dengan Primary Partition. Langkah terbaik untuk tidak mengunakan harddisk tersebut untuk melakukan recover. Gunakan harddisk lain untuk melakukan recover dengan menginstal software recovery data. Upaya ini untuk mencegah data anda terhapus secara permanen.
* Bila anda memiliki beberapa drive letter misalnya C,D,E. Anda dapat mengunakan harddisk untuk melakukan recovery data. Dengan catatan tidak menginstall kegiatan penulisan pada drive letter yang berisi data penting dan telah terhapus secara tidak sengaja. Sebagai contoh, Data anda berada didalam drive letter E. Maka anda tidak boleh mengunakan Drive letter E untuk menginstall program apapun. Program recovery data dapat ditempatkan pada drive letter lain misalnya di D dan C.
* Bila secara tidak sengaja anda menghapus partisi harddisk anda. Anda tidak boleh mengunakan harddisk tersebut untuk melakukan install software apapun. Gunakan harddisk lain untuk mencari data anda didalam harddisk yang terhapus.
* Sekalipun harddisk anda telah kehilangan informasi atau harddisk anda mulai mengalami gangguan seperti bad sector. Sistem recovery data dapat melakukan pengembalian data anda. Asalkan harddisk masih dapat dikenal oleh harddisk pembantu untuk melakukan recovery
* Software recovery data hanya melakukan pengembalian data anda yang terhapus secara tidak sengaja. Tetapi tidak mengembalikan bentuk partisi anda seperti semula.
Undelete file atau mengembalikan file yang terhapus tidak terlalu sulit. Banyak software utiliti dengan menambahkan fitur undelete file.
Misalnya Tune-Up menyertakan fitur untuk mencari file atau directory yang terhapus pada sebuah drive letter. Atau dan Recover4All dengan kemampuan khusus untuk melakukan pencarian file yang terdelete. Software utility tersebut dapat mencari nama file yang telah terhapus, dan memilih apakah kondisi file yang terhapus masih baik atau utuh. Software undelete file membutuhkan input dari pemakai untuk mengembalikan nama file aslinya. Karena pada sistem WIndows, file yang dihapus akan dihapus karakter paling depan. Misalnya file anggaran.xls masih dapat ditemukan dengan nama ?nggaran.xls. Dan karakter awal harus dimasukan secara manual.
Mengembalikan data pada Partisi atau drive letter yang terhapus
Kami mencoba 2 buah software handal untuk melakukan recovery data. Kedua software dibawah ini mampu mengambil data dari sebuah storage yang telah hilang sampai tingkat logical drive atau drive letter maupun informasi pada partisi. Artinya, sebuah harddisk yang sudah dianggap tidak memiliki partisi (blank) lagi ternyata masih dapat dicari sisa data dari file yang ada didalam harddisk.
Kemampuan kedua program dibawah ini adalah :
* Mendukung FAT16, FAT32, VFAT, NTFS
* Recover file yang terhapus termasuk folder
* Mengembalian file yang hilang dari terhapusnya partisi bahkan yang terformat dengan sistem cepat / QUICK.
* Mengembalikan data dari storage yang tidak dapat di access lagi atau terjadinya corruption file dengan pencarian sector
* Mendukung multi disk format seperti IDE sampai SCSI
* Bekerja pada Sistem Windows 95 - XP dan 2003 untuk Stellar
Stellar Phoenix FAT & NTFS - Windows Data Recovery Software..,..
Kedua software tersebut mampu mengambil data baik partisi dan drive letter yang telah anda hapus. Bahkan software recovery data akan mencoba mencari data anda walaupun harddisk atau storage media mengalami cacat fisik misalnya bad sector
28 Desember 2009
26 Desember 2009
Phisyx and Cuda Graphics Engine

NVIDIA® PhysX™ dan CUDA™ adalah sebuah MahaKarya (jika bisa saya bilang begitu) dari para developers Nvidia, yang keduanya merupakan alat optimasi untuk meningkatkan kinerja hardware dari Nvidia, khususnya pada optimasi kinerja GPU (Graphic Processing Unit).
Graphic Processing Unit sendiri merupakan sebuah alat/hardware, yang berfungsi sebagai render grafis terdedikasi dalam kesatuan sistem hardware PC atau Notebook. GPU bisa berada pada Video Card khusus (VGA Card) atau terintegrasi dalam Motherboard berupa Integrated GPU.
GPU berfungsi untuk mengolah dan memanipulasi grafis pada CPU (Central Processing Unit), untuk nantinya ditampilkan dalam bentuk Visual Grafis pada Monitor (output).
Dalam kaitan dengan PhysX dan CUDA pada GPU keluaran Nvidia. Para Developers Nvidia secara simultan menyusun alat-alat khusus, baik berupa software, dan alogaritma dalam perhitungan tertentu, untuk meningkatkan Performa Grafis dari GPU Nvidia yang ada.
Pada dasarnya, PhysX dan CUDA adalah alat/tools yang berbeda, namun dapat bekerjasama dengan baik sebagai optimator grafis GPU Nvidia. PhysX lebih meng-khususkan diri pada optimasi sektor grafis, sedangkan CUDA kepada lebih banyak sektor (termasuk juga sektor grafis, yang bisa dikombinasikan dengan optimasi grafis PhysX).
A. PhysX
PhysX adalah proprietary (closed source) realtime >physics engine< middleware SDK, yang dikembangkan oleh NVIDIA (aslinya oleh AGEIA), untuk mengakselerasi performa PhysX-enabled Video Games.
PhysX sendiri diklaim merupakan “Physics Engine” yang powerfull, sehingga telah di”adopsi” oleh lebih dari 150 Games, digunakan oleh lebih dari 10.000 pengguna (yang terdaftar), dan telah disupport oleh Sony Playstation 3, Xbox 360, Nintendo Wii, serta PC.
Video Games yang telah mendukung/support akselerasi hardware oleh PhysX dapat diakselerasi performa grafisnya, baik oleh PhysX, maupun CUDA-enabled GeForce GPU secara bersamaan.
Akhirnya, perhitungan “physics” dari CPU menjadi lebih cepat, yang kemudian mengijinkan seluruh sistem mampu menyediakan “framerate” yang lebih cepat, sehingga menghasilkan pengalaman gaming yang lebih halus.
Sebagai tambahan, PhysX telah didesain secara spesifik untuk akselerasi hardware dari Processor yang powerful dengan ratusan core (inti). Dikombinasikan dengan kemampuan proses yang luar biasa dari GPU. PhysX akan menyediakan peningkatan eksponensial (perkalian berulang) pada kekuatan proses “physics”.
Peningkatan ini akan membawa kita pada level baru bermain game, yang lebih kaya, “membenamkan” kita lebih dalam pada lingkungan game dengan fitur-fitur:
* Ledakan yang menghasilkan debu dan reruntuhan.
* Karakter yang lebih kompleks secara geometris, untuk gerakan dan interaksi yang lebih hidup.
* Senjata-senjata baru yang spektakuler, dengan efek yang luar biasa.
* Pakaian yang “jatuh” dengan lipatan-lipatan yang lebih natural.
* Kabut dan asap tebal yang tersapu/terkibas disekitar objek yang bergerak.
Agar lebih mudah memahami cara kerja PysX, kita perlu memahami perbedaan “Graphic Processing” (proses grafis) dengan “Physics Processing” (proses physics).
Proses grafis yang dilakukan oleh GPU berlaku secara umum terhadap seluruh pengolahan dan manipulasi grafis yang diperintahkan oleh CPU. Hal ini berarti semua visual grafis yang bisa kita lihat dalam output di monitor, berasal dari proses grafis/Graphic Processing.
Sedangkan proses physics adalah proses simulasi fisika, yang mensimulasikan model fisika dari Newton menggunakan varibel berupa masa, kecepatan, pergesekan, serta tahanan angin.
Proses physics yang diakomodir oleh Physics Engine (seperti PhysX dalam GPU Nvidia), dapat mensimulasi dan memprediksi efek-efek dalam berbagai kondisi pada dunia fantasi, agar dapat menyerupai kondisi real pada dunia nyata. Proses ini biasanya dilakukan pada simulasi ilmiah dan dalam video games.
PRINSIP KERJA PHYSICS ENGINE:
Pada game-game terdahulu (tanpa physics engine), gerakan objek dalam game dilakukan secara langsung, dengan mengubah posisi objek tersebut. Dengan physisc engine, objek tidak lagi digerakkan secara langsung, tetapi dispesifikasikan berdasarkan force berdasarkan input dari pemain, dalam setiap loop pada setiap objek dalam game.
Physics engine bertugas untuk menghitung perkiraan posisi dan orientasi selanjutnya dari objek tersebut.
Ada dua proses utama dalam Physics Engine; yang pertama adalah melakukan “collision detection”. Output dari modul ini kemudian diberikan pada komponen kedua, yaitu “simulation system” (sering disebut “integrator”), untuk melakukan perhitungan berdasarkan rumus fisika. Simulation system kemudian akan memberikan update properti dari objek yang disimulasikan.
B. CUDA
CUDA adalah singkatan dari Compute-Unified-Device-Architecture. Secara sederhana, CUDA adalah kumpulan program-program yang menerjemahkan teks dalam bentuk bahasa komputer (computer language) berupa source language/source code, ke dalam bentuk bahasa komputer yang lain (target language/object code).
NVIDIA CUDA technology merupakan suatu lingkup bahasa pemrograman “C” yang membuka akses kekuatan prosesing dari GPU, untuk memecahkan hampir seluruh tantangan intensif dari komputasi / perhitungan yang kompleks dari proses GPU tersebut.
Nvidia GeForce 9100M G pada ACER Aspier 4530
merupakan GPU yang sudah suport arsitektur CUDA
Arsitektur CUDA memungkinkan GPU (yang telah support CUDA) menjadi arsitektur terbuka seperti layaknya CPU (Central Processing Unit a.k.a Processor). Hanya, tidak seperti CPU, GPU memiliki arsitektur banyak-inti yang pararel.
Setiap inti memiliki kemampuan untuk menjalankan ribuan “thread” secara simultan. Jika aplikasi yang dijalankan sesuai dengan arsitektur ini, GPU dapat menyediakan keuntungan yang lebih besar dari segi performa proses aplikasi tersebut.
KEUNGGULAN ARSITEKTUR CUDA:
* CUDA menggunakan bahasa “C” standar, dengan beberapa ekstensi yang simpel.
* Scattered writes (penyebaran penulisan) – kode dapat ditulis pada tujuan-tujuan yang tersebar dalam memori.
* Shared memory – CUDA menyingkapkan wilayah memory yang cepat (berukuran 16 KB) yang dapat di bagi diantara thread-thread yang ada. Hal ini dapat digunakan sebagai user-managed-cache, sehingga mengaktifkan bandwitdth yang lebih besar (dari besaran bandwidth yang dimungkinkan), menggunakan texture loops.
* Proses download dan readbacks yang lebih cepat, dari dan ke GPU.
* Support penuh terhadap operasi integer dan bitwise.
Keterbatasan CUDA (terutama di sektor grafis) adalah; CUDA tidak support texture rendering, Bus Bandwidth dan latensi antara CPU dengan GPU bisa jadi bottleneck (tidak imbang), serta CUDA hanya terdapat pada GPU Nvidia :)
NVIDIA’s CUDA development tools terbagi atas 3 komponen kunci yaitu:
1. CUDA driver
2. A complete CUDA toolkit
3. CUDA SDK code samples
CUDA Toolkit adalah pengembangan lingkunan bahasa “C” untuk CUDA-enabled GPU. Ruang lingkup pengembangan CUDA termasuk:
* NVCC “C” compiler
* CUDA FFT and BLAS libraries for the GPU* Profiler* gdb debugger for the GPU
* CUDA runtime driver (also available in the standard NVIDIA GPU driver)
* CUDA programming manual
Sedangkan contoh kode CUDA SDK adalah contoh source code yang dikembangkan oleh para developer CUDA, untuk menolong kita dalam memulai penggunaan CUDA. Contoh kode CUDA SDK termasuk:
* Parallel bitonic sort
* Matrix multiplication
* Matrix transpose
* Performance profiling using timers
* Parallel prefix sum (scan) of large arrays
* Image convolution
* 1D DWT using Haar wavelet
* OpenGL and Direct3D graphics interoperation examples
* CUDA BLAS and FFT library usage examples
* CPU-GPU C- and C++-code integration
* Binomial Option Pricing
* Black-Scholes Option Pricing
* Monte-Carlo Option Pricing
* Parallel Mersenne Twister (random number generation)
* Parallel Histogram
* Image Denoising
* Sobel Edge Detection Filter
Dengan pembahasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa baik PhysX maupun CUDA memang merupakan alat optimasi GPU untuk performa yang lebih prima. Keduanya murni merupakan software / alogaritma / source code / dan bukan perangkat keras (hardware tambahan).
Tapi tetap saja, keduanya merupakan sebuah (lagi-lagi saya sebut) mahakarya dari para developers Nvidia (juga AGEIA) yang sangat cemerlang.
Dengan menggabungkan kedua fitur tersebut, GPU Nvidia yang sudah support PhysX dan CUDA bisa mendapatkan performa terbaiknya sebagai sebuah Graphic Processing Unit yang powerfull. Akhirnya, kita sebagai pelanggan yang diuntungkan.
Dompet tetap terjaga tapi performa akan terus meningkat seiring terus berkembang dan semakin barunya PhysX dan CUDA yang disediakan.
Selain itu, jika menginginkan performa grafis yang lebih memuaskan, kocek memang harus digali lebih dalam. Harga mungkin tidak pernah berbohong, tapi kita bisa “bermain cerdas” atas kecerdasan para developers Nvidia bukan?
09 November 2009
Masalah-masalah dalam Pembangunan Perkoperasian
Pertumbuhan dan perkembangan koperasi, khususnya KUD sampai dengan berakhirnya Repelita IV masih belum mencapai sasaran yang diharapkan, terutama yang menyangkut kemampuan¬- nya dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat golongan ekonomi lemah. Hal itu disebabkan oleh berbagai masalah baik yang bersumber dari dalam koperasi masing-masing maupun yang bersumber dari luar, baik yang berkaitan dengan aspek kelembagaan, yang berkaitan dengan aspek usaha maupun yang berkaitan dengan aspek lainnya.
a. Masalah yang Berkaitan dengan Aspek Kelembagaan Kelembagaan koperasi belum sepenuhnya dapat mendukung
gerak langkah pengembangan usaha. Di samping itu mekanisme kelembagaan belum berkembang cukup memadai untuk dapat secara optimal mendukung kegiatan usaha koperasi.
Alat perlengkapan organisasi koperasi umumnya belum sepenuhnya berfungsi dengan baik sebagaimana diharapkan. Dalam hal ini pengurus dan badan pemeriksa serta pelaksana usaha, seperti manajer dan karyawan koperasi, kebanyakan belum memiliki keterampilan yang memadai ataupun jiwa usaha yang diperlukan. Dengan demikian dalam melaksanakan pengelolaan organisasi dan usahanya, banyak koperasi yang belum dapat berjalan seperti yang diharapkan.
Jiwa wirausaha dan wirakoperasi yang sangat diperlukan dalam pengembangan usaha koperasi, tampaknya masih merupakan hal yang sulit dimiliki oleh sebagian besar koperasi dalam waktu yang singkat.
Mekanisme hubungan dan pembagian kerja antara pengurus, badan pemeriksa dan manajer dalam sebagian besar Koperasikoperasi Unit Desa belum berjalan secara serasi. Upaya mendu¬dukkan manajer sebagai pengelola usaha sehari-hari di koperasi, khususnya KUD, tampaknya belum terlaksana sesuai dengan yang diperlukan. Sering peranan manajer masih lebih banyak bersifat administratif. Pengelolaan usaha lebih banyak ditangani oleh pengurus.
Dalam pada itu kenyataan ,menunjukkan pula bahwa di dalam wadah gerakan koperasi, berlangsungnya kehidupan koperasi lebih banyak tergantung pada kemampuan pengelolaan para pengurus, badan pemeriksa dan manajer. Masalah sikap, tingkahlaku, perbuatan dan kemampuan para anggota pengurus, badan pemeriksa dan manajer dalam berorganisasi sangat menentukan keadaan dan perkembangan setiap koperasi.
Penyelenggaraan RAT koperasi sebagai pelaksanaan asas demokrasi ekonomi pada umumnya dirasakan belum dapat sepenuhnya menampung keinginan dan kepentingan anggota. Peran serta anggota dalam koperasi pada umumnya masih kurang. Keadaan ini dapat dilihat dari aktivitas anggota dalam membayar iuran, baik iuran wajib maupun iuran sukarela, disamping masih banyaknya anggota yang meminjam uang, tetapi patuh dalam mengembalikannya.
Kurangnya rasa memiliki dan rasa tanggung jawab di kalangan anggota serta kurangnya peran serta anggota dalam kegiatan koperasi berakibat terhambatnya usaha peningkatan swadaya koperasi. Peran serta anggota akan meningkat apabila koperasi dapat meningkatkan pelayanannya bagi mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari masih dirasakan kurang pe¬ngertian di kalangan anggota koperasi tentang nilai-nilai koperasi, khususnya asas-asas, sendi-sendi dasar, fungsi, peranan dan tugas koperasi serta kesadaran akan pentingnya koperasi sebagai wahana untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitarnya. Berdasarkan sejarah per¬kembangan koperasi di masa lalu, pada saat ini masih terdapat sementara anggota masyarakat yang meragukan kemampuan koperasi untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
b. Masalah yang Berkaitan dengan Aspek Usaha
Masalah yang dihadapi dalam pengembangan usaha koperasi berkaitan erat dengan masalah yang terdapat dalam aspek ke¬lembagaan, terutama mengenai alat perlengkapan organisasi dan kemampuan para pengelola usaha koperasi seperti diuraikan di atas. Masalah strategis lainnya yang sangat berkaitan dengan
pengembangan usaha mencakup masalah kebutuhan modal dan kerja sama koperasi dengan badan usaha yang lain.
Masalah permodalan koperasi tampak dalam strukturnya yang masih dirasakan sangat lemah, terutama karena sumber permodalan umumnya masih tertumpu pada simpanan anggota. Apabila permodalan koperasi hanya tertumpu pada simpanan pokok dan simpanan wajib, maka modal yang diperoleh koperasi relatif akan kecil karena kemampuan sebagian besar anggota koperasi pun kecil.
Kecilnya modal simpanan anggota, tampaknya disebabkan oleh adanya anggapan bahwa simpanan itu hanya sekadar untuk memenuhi ketentuan formal Undang-undang No. 12/1967 dan Ang-garan Dasar Koperasi bersangkutan, sehingga pengumpulannya tidak dilakukan dengan disiplin yang tinggi, baik oleh pengu- rus sebagai pengelola koperasi maupun oleh anggota yang wajib membayarnya. Hal itu disebabkan pula oleh toleransi dan tenggang rasa yang terlalu besar pada pihak pengurus atas kewajiban anggota untuk membayar simpanannya.
Untuk memperoleh modal yang berasal dari kredit Bank juga ditemui permasalahan. Tidak sedikit permohonan kredit dari koperasi yang secara teknis sebenarnya tidak bisa diterima oleh Bank. Untuk koperasi yang masih dalam keadaan demikian perlu dibina terlebih dulu manajemennya agar koperasi tersebut memenuhi syarat sebagai pemohon kredit.
Koperasi pada umumnya dan Koperasi-koperasi Unit Desa pada khususnya sebagai lembaga usaha yang berkewajiban melayani kebutuhan anggota, pada umumnya sangat terbatas kemam¬puannya untuk menunaikan tugas itu, terutama karena kekurangan modal.
343
Dalam hal permodalan koperasi pada umumnya, terutama KUD, di satu pihak masih sangat tergantung pada bantuan pihak luar. Dalam hubungan ini, apabila pemberian bantuan itu kurang diimbangi dengan pemberian bimbingan yang memadai maka dapat terjadi pemborosan dalam pemanfaatan modal dan ada kemungkinan menumbuhkan sikap ketergantungan yang semakin besar di kalangan gerakan koperasi. Perkembangan sikap semacam ini dapat menjadi penghalang bagi usaha kemandirian koperasi. Di lain pihak, belum ada sistem perkreditan dengan persyaratan lunak dan murah yang diperlukan agar koperasi-koperasi mampu memenuhi tugasnya untuk melayani kebutuhan para anggotanya.
Masalah lain yang berkaitan dengan pengembangan usaha koperasi adalah kurangnya kemampuan koperasi untuk memanfaatkan kesempatan berusaha yang tersedia sehingga kegiatan-ke¬giatannya masih terbatas di bidang-bidang tertentu. Masalah lain yang masih memerlukan perhatian juga adalah belum terbinanya secara mantap pola dan bentuk kerja sama yang serasi, baik antara sesama koperasi, secara horisontal ataupun vertikal, maupun antara koperasi dengan Badan Usaha Milik Negara dan dengan Badan Usaha Swasta.
c. Masalah yang Berkaitan dengan Aspek Lingkungan
Masalah lain yang dihadapi adalah eratnya keterkaitan kehidupan koperasi dengan lingkungannya, seperti lingkungan ekonomi, politik, sosial budaya dan lain-lain.
Selain itu yang perlu ditangani secara mendasar dalam Repelita V adalah kekurangan tenaga pembina koperasi di lapangan baik dalam jumlah maupun mutunya. Kurangnya penelitian yang diperlukan untuk penyusunan studi kelayakan dan penen-
tuan kebijaksanaan koperasi juga merupakan masalah yang masih perlu ditangani.
a. Masalah yang Berkaitan dengan Aspek Kelembagaan Kelembagaan koperasi belum sepenuhnya dapat mendukung
gerak langkah pengembangan usaha. Di samping itu mekanisme kelembagaan belum berkembang cukup memadai untuk dapat secara optimal mendukung kegiatan usaha koperasi.
Alat perlengkapan organisasi koperasi umumnya belum sepenuhnya berfungsi dengan baik sebagaimana diharapkan. Dalam hal ini pengurus dan badan pemeriksa serta pelaksana usaha, seperti manajer dan karyawan koperasi, kebanyakan belum memiliki keterampilan yang memadai ataupun jiwa usaha yang diperlukan. Dengan demikian dalam melaksanakan pengelolaan organisasi dan usahanya, banyak koperasi yang belum dapat berjalan seperti yang diharapkan.
Jiwa wirausaha dan wirakoperasi yang sangat diperlukan dalam pengembangan usaha koperasi, tampaknya masih merupakan hal yang sulit dimiliki oleh sebagian besar koperasi dalam waktu yang singkat.
Mekanisme hubungan dan pembagian kerja antara pengurus, badan pemeriksa dan manajer dalam sebagian besar Koperasikoperasi Unit Desa belum berjalan secara serasi. Upaya mendu¬dukkan manajer sebagai pengelola usaha sehari-hari di koperasi, khususnya KUD, tampaknya belum terlaksana sesuai dengan yang diperlukan. Sering peranan manajer masih lebih banyak bersifat administratif. Pengelolaan usaha lebih banyak ditangani oleh pengurus.
Dalam pada itu kenyataan ,menunjukkan pula bahwa di dalam wadah gerakan koperasi, berlangsungnya kehidupan koperasi lebih banyak tergantung pada kemampuan pengelolaan para pengurus, badan pemeriksa dan manajer. Masalah sikap, tingkahlaku, perbuatan dan kemampuan para anggota pengurus, badan pemeriksa dan manajer dalam berorganisasi sangat menentukan keadaan dan perkembangan setiap koperasi.
Penyelenggaraan RAT koperasi sebagai pelaksanaan asas demokrasi ekonomi pada umumnya dirasakan belum dapat sepenuhnya menampung keinginan dan kepentingan anggota. Peran serta anggota dalam koperasi pada umumnya masih kurang. Keadaan ini dapat dilihat dari aktivitas anggota dalam membayar iuran, baik iuran wajib maupun iuran sukarela, disamping masih banyaknya anggota yang meminjam uang, tetapi patuh dalam mengembalikannya.
Kurangnya rasa memiliki dan rasa tanggung jawab di kalangan anggota serta kurangnya peran serta anggota dalam kegiatan koperasi berakibat terhambatnya usaha peningkatan swadaya koperasi. Peran serta anggota akan meningkat apabila koperasi dapat meningkatkan pelayanannya bagi mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari masih dirasakan kurang pe¬ngertian di kalangan anggota koperasi tentang nilai-nilai koperasi, khususnya asas-asas, sendi-sendi dasar, fungsi, peranan dan tugas koperasi serta kesadaran akan pentingnya koperasi sebagai wahana untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitarnya. Berdasarkan sejarah per¬kembangan koperasi di masa lalu, pada saat ini masih terdapat sementara anggota masyarakat yang meragukan kemampuan koperasi untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
b. Masalah yang Berkaitan dengan Aspek Usaha
Masalah yang dihadapi dalam pengembangan usaha koperasi berkaitan erat dengan masalah yang terdapat dalam aspek ke¬lembagaan, terutama mengenai alat perlengkapan organisasi dan kemampuan para pengelola usaha koperasi seperti diuraikan di atas. Masalah strategis lainnya yang sangat berkaitan dengan
pengembangan usaha mencakup masalah kebutuhan modal dan kerja sama koperasi dengan badan usaha yang lain.
Masalah permodalan koperasi tampak dalam strukturnya yang masih dirasakan sangat lemah, terutama karena sumber permodalan umumnya masih tertumpu pada simpanan anggota. Apabila permodalan koperasi hanya tertumpu pada simpanan pokok dan simpanan wajib, maka modal yang diperoleh koperasi relatif akan kecil karena kemampuan sebagian besar anggota koperasi pun kecil.
Kecilnya modal simpanan anggota, tampaknya disebabkan oleh adanya anggapan bahwa simpanan itu hanya sekadar untuk memenuhi ketentuan formal Undang-undang No. 12/1967 dan Ang-garan Dasar Koperasi bersangkutan, sehingga pengumpulannya tidak dilakukan dengan disiplin yang tinggi, baik oleh pengu- rus sebagai pengelola koperasi maupun oleh anggota yang wajib membayarnya. Hal itu disebabkan pula oleh toleransi dan tenggang rasa yang terlalu besar pada pihak pengurus atas kewajiban anggota untuk membayar simpanannya.
Untuk memperoleh modal yang berasal dari kredit Bank juga ditemui permasalahan. Tidak sedikit permohonan kredit dari koperasi yang secara teknis sebenarnya tidak bisa diterima oleh Bank. Untuk koperasi yang masih dalam keadaan demikian perlu dibina terlebih dulu manajemennya agar koperasi tersebut memenuhi syarat sebagai pemohon kredit.
Koperasi pada umumnya dan Koperasi-koperasi Unit Desa pada khususnya sebagai lembaga usaha yang berkewajiban melayani kebutuhan anggota, pada umumnya sangat terbatas kemam¬puannya untuk menunaikan tugas itu, terutama karena kekurangan modal.
343
Dalam hal permodalan koperasi pada umumnya, terutama KUD, di satu pihak masih sangat tergantung pada bantuan pihak luar. Dalam hubungan ini, apabila pemberian bantuan itu kurang diimbangi dengan pemberian bimbingan yang memadai maka dapat terjadi pemborosan dalam pemanfaatan modal dan ada kemungkinan menumbuhkan sikap ketergantungan yang semakin besar di kalangan gerakan koperasi. Perkembangan sikap semacam ini dapat menjadi penghalang bagi usaha kemandirian koperasi. Di lain pihak, belum ada sistem perkreditan dengan persyaratan lunak dan murah yang diperlukan agar koperasi-koperasi mampu memenuhi tugasnya untuk melayani kebutuhan para anggotanya.
Masalah lain yang berkaitan dengan pengembangan usaha koperasi adalah kurangnya kemampuan koperasi untuk memanfaatkan kesempatan berusaha yang tersedia sehingga kegiatan-ke¬giatannya masih terbatas di bidang-bidang tertentu. Masalah lain yang masih memerlukan perhatian juga adalah belum terbinanya secara mantap pola dan bentuk kerja sama yang serasi, baik antara sesama koperasi, secara horisontal ataupun vertikal, maupun antara koperasi dengan Badan Usaha Milik Negara dan dengan Badan Usaha Swasta.
c. Masalah yang Berkaitan dengan Aspek Lingkungan
Masalah lain yang dihadapi adalah eratnya keterkaitan kehidupan koperasi dengan lingkungannya, seperti lingkungan ekonomi, politik, sosial budaya dan lain-lain.
Selain itu yang perlu ditangani secara mendasar dalam Repelita V adalah kekurangan tenaga pembina koperasi di lapangan baik dalam jumlah maupun mutunya. Kurangnya penelitian yang diperlukan untuk penyusunan studi kelayakan dan penen-
tuan kebijaksanaan koperasi juga merupakan masalah yang masih perlu ditangani.
Keadaan Koperasi Dewasa Ini
Pembangunan koperasi yang dilaksanakan selama Repelita IV, secara kuantitatif (usaha koperasi) telah menunjukkan hasil yang cukup memadai. Namun demikian, agar hasil yang telah dicapai tersebut dapat berkesinambungan maka diperlukan
perkembangan pembangunan koperasi secara kualitatif. Apabila secara kualitatif (kelembagaan koperasi) koperasi yang ber¬sangkutan cukup berkembang maka peranannya dalam perekonomian nasional pada umumnya, dan dalam pembangunan pada khususnya, akan makin meningkat. Keadaan koperasi selama periode Repelita IV dapat digambarkan sebagai berikut.
a. Keadaan Kelembagaan Koperasi
Tujuan kebijaksanaan dan program pembinaan kelembagaan koperasi selama Repelita IV adalah: (1) meningkatkan kemam¬- puan organisasi, tata laksana dan pengawasan koperasi; (2)
meningkatkan kemampuan alat perlengkapan koperasi; (3) Me-
ningkatkan kemampuan berkoperasi para anggota; serta (4)
lebih menanamkan pengertian berkoperasi pada masyarakat luas.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan kebijaksanaan dan program pembinaan kelembagaan koperasi adalah:
(1) menyempurnakan pembinaan kelembagaan koperasi di bidang organisasi, tata laksana dan pengawasan;
(2) mendorong KUD agar membentuk dan mengembangkan unit organisasi dan usaha;
(3) menyelenggarakan latihan dan penataran serta penyuluhan bagi alat perlengkapan organisasi.
Hasil pembinaan kelembagaan koperasi secara kuantitatif dapat dicerminkan dari perkembangan jumlah koperasi, jumlah anggota, dan alat-alat perlengkapan organisasinya.
Pada tahun 1983 terdapat 25.161 buah koperasi. Jumlah itu meningkat menjadi 31.162 buah pada tahun 1987, berarti meningkat rata-rata sebesar 6,0% per tahun. Perkembangan jumlah koperasi tersebut di atas juga mencakup KUD. Pada tahun 1983 terdapat sebanyak 6.373 KUD. Selama kurun waktu
yang sama KUD meningkat sehingga menjadi 7.470 KUD pada tahun 1987, atau meningkat rata-rata sebesar 4,3% per tahun.
Dalam pada itu perkembangan jumlah anggota koperasi menunjukkan bahwa pada tahun 1983 baru mencapai 13.652 ribu orang dan pada tahun 1987 telah mencapai 25.545 ribu orang, atau mengalami peningkatan rata-rata sebesar 21,8% per tahun. Sementara itu jumlah anggota KUD yang pada tahun 1983 baru mencapai sebesar 9.608 ribu orang, pada tahun 1987 telah me-ningkat menjadi 16.682 ribu orang, atau mengalami kenaikan rata-rata sebesar 18,4% per tahun.
Selain pengurus dan badan pemeriksa, koperasi mempunyai alat perlengkapan organisasi yang lain, yaitu Rapat Anggota Tahunan (RAT). Alat perlengkapan ini dapat berfungsi sebagai alat pengukur perkembangan peranan para anggota dalam setiap koperasi. Dari jumlah koperasi yang ada, yang telah mampu me¬nyelenggarakan RAT meningkat dari 13.761 buah pada tahun 1983 menjadi 18.021 buah pada tahun 1987, atau mengalami kenaikan rata-rata sebesar 7,7% per tahun.
Alat perlengkapan organisasi berikutnya yang sangat me¬nentukan perkembangan koperasi adalah pengurus. Pada umumnya sejak saat pembentukan, setiap koperasi telah mempunyai pe-ngurus. Kemudian menyusul dibentuk badan pemeriksa.
Di samping alat perlengkapan organisasi, suatu koperasi memerlukan paling sedikit seorang manajer untuk mengelola usahanya. Perkembangan jumlah manajer selama Repelita IV masih memprihatinkan. Pada tahun 1983 jumlah manajer koperasi mencapai 9.328 orang, kemudian pada tahun 1987 menurun men¬- jadi 6.393 orang, atau mengalami penurunan rata-rata 7,9% per tahun. Dalam pada itu, KUD memiliki jumlah persentase manajer
yang lebih besar dibanding bukan KUD. Pada tahun 1987 sebanyak 72,1% dari KUD yang ada telah memiliki manajer di lain pihak dari non KUD yang ada pada tahun itu hanya 4,3% yang usahanya dikelola oleh manajer.
Dalam upaya untuk meningkatkan peranan wanita di bidang perkoperasian telah dilaksanakan latihan kerja dan pembentukan kelompok usaha bersama. Pada tahun 1987 koperasi yang dibentuk oleh para wanita telah berjumlah 769 buah dengan anggota sebanyak 367,8 ribu orang. Modal usaha yang dimiliki koperasi-koperasi tersebut mencapai sekitar Rp 9,1 milyar. Kegiatan usaha koperasi-koperasi tersebut antara lain: menyelenggarakan simpan pinjam, Kredit Candak Kulak (KCK), pertokoan, berjualan pakaian jadi, serta melaksanakan serba usaha dan jimpitan beras. Jumlah wanita yang menjadi anggota koperasi sampai dengan tahun terakhir Repelita IV telah mencapai sekitar 1.376,7 ribu orang.
Sementara itu, dalam upaya pengembangan sistem perkoperasian secara nasional, telah dibina dan dikembangkan lembaga-lembaga keuangan koperasi melalui pemantapan Koperasi Asuransi Indonesia (KAI) dan Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKOPIN). Selama Repelita IV, melalui merger dan pengenalan manajemen modern, BUKOPIN telah menjadi bank tunggal koperasi, dengan nasabah yang semakin berkembang dan mencakup berbagai jenis koperasi yang ada di Indonesia seperti: Induk, Gabungan, Pusat maupun koperasi-koperasi primer lainnya. Di samping itu diusahakan dan didorong pula pertumbuhan dan pengembangan Koperasi Jasa Audit (KJA) sebagai, upaya dalam mewujudkan prinsip dasar koperasi di bidang pemeriksaan, yaitu, dari koperasi, oleh koperasi dan untuk koperasi. Dengan berperannya KJA dalam melakukan pemeriksaan terhadap
335
koperasi-koperasi, diharapkan KJA akan dapat merupakan salah satu landasan strategis menuju kemandirian koperasi.
Lebih jauh lagi, rangsangan yang ditimbulkan oleh pemerintah di bidang kelembagaan telah mendorong terbentuknya Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Koperasi dan Akademi Koperasi yang dibiayai oleh gerakan koperasi sendiri. Selain itu, untuk dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga yang lebih profesional di bidang perkoperasian, perhatian khusus telah diberikan kepada pembinaan dan pengembangan Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN). Sebagai sarana untuk menyeleng¬garakan latihan, penataran dan penyuluhan bagi alat perlengkapan organisasi koperasi digunakan Balai Latihan Koperasi (Balatkop) yang ada di setiap propinsi, kecuali DKI Jakarta. Bahkan di beberapa propinsi tersedia lebih dari satu Balatkop, misalnya di Sumatera Utara, Jawa Tengah, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Barat. Di samping itu, khusus di DKI Jakarta telah dibangun Pusat Latihan dan Penataran Koperasi (Puslatpenkop).
Sasaran dari pelatihan, penataran dan penyuluhan kope- rasi adalah mereka yang berkecimpung dalam koperasi, yang terdiri atas anggota pengurus, anggota badan pemeriksa, para kader koperasi, manajer dan karyawan koperasi. Jumlah tenaga koperasi tersebut yang memperoleh latihan, penataran dan pe¬nyuluhan selama Repelita III mencapai 89.923 orang. Dalam periode Repelita IV sampai dengan akhir Maret 1987 jumlahnya menurun menjadi 59.057 orang Penurunan ini disebabkan oleh diterapkannya persyaratan yang lebih ketat bagi calon peserta selain itu untuk sementara jumlah yang ada dipandang sudah memadai.
Selain sasaran tersebut, latihan, penataran dan penyu¬lu- han koperasi ditujukan pula kepada kelompok masyarakat, seperti dosen, pemuda, pramuka, wanita, pemuka agama, warta- wan, dan sebagainya. Kader dari kelompok masyarakat tersebut yang telah berkesempatan mengikuti pendidikan perkoperasian selama Repelita III berjumlah 5.139 orang. Jumlah tersebut dalam Repelita IV (sampai dengan akhir Maret 1987) meningkat menjadi 14.276 orang.
Penyuluhan yang mencakup sasaran lebih luas dilakukan dengan tujuan memasyarakatkan dan membudayakan koperasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam berbagai bentuk, seperti ceramah, diskusi, pameran, kesenian, tulisan-tulisan di surat-surat kabar, majalah dan buku perkoperasian. Di samping itu kegiatan penerangan dan penyuluhan koperasi juga dilakukan melalui siaran radio dan televisi.
b. Keadaan Usaha Koperasi
Kebijaksanaan pembinaan usaha koperasi dalam Repelita IV diarahkan pada.
Peningkatan kemampuan dan peranan setiap koperasi untuk berusaha di sektor pembangunan yang sesuai dengan kepentingan dan kegiatan ekonomi para anggo¬-tanya tanpa memberikan kedudukan monopoli kepada koperasi;
Pengembangan kemampuan koperasi dalam pemupukan modal sendiri dan dalam usaha memperoleh kredit dengan syarat-syarat yang memadai, baik untuk peng¬adaan sarana produksi maupun untuk kegiatan pemasaran yang diselenggarakan oleh koperasi.
337
Dalam rangka melaksanakan kebijaksanaan tersebut diatas, upaya yang dilakukan dalam pengembangan usaha koperasi adalah sebagai berikut.
(1) Meningkatkan kemampuan koperasi, khususnya KUD,dalam usaha di bidang-bidang pertanian pangan, perkebunan rakyat, peternakan, perikanan, agro industri, industri kecil dan kerajinan rakyat, pertambangan rakyat, kelistrikan desa, perkreditan, terutama KCK, asuransi, perdagangan, pembangunan perumahan, angkutan, pengadaan dan penyaluran alat-alat produksi, serta pengadaan dan penyaluran bahan-bahan kebutuhan pokok dan konsumsi
(2) Mendorong pembentukan, penumbuhan dan pengembangan unit-unit usaha baru oleh koperasi-koperasi yang telah tampak mampu, sesuai dengan kepentingan dan kegiatan ekonomi para anggotanya
(3) Mendorong pembentukan dan pengembangan koperasi di daerah terpencil dan daerah transmigrasi, perkam-pungan nelayan dan sebagainya
(4) Melaksanakan pembinaan yang lebih intensif dalam pemupukan modal melalui simpanan wajib dan mening¬katkan kesadaran menabung pada para anggota koperasi
(5) Membantu koperasi dalam usahanya untuk mendapatkan kredit dengan syarat-syarat yang memadai, baik untuk keperluan investasi maupun untuk modal kerja dan
(6) Meningkatkan kegiatan simpan pinjam di kalangan koperasi dan unit simpan pinjam pada KUD-KUD.
Hasil pembinaan dan pengembangan usaha koperasi, sampai dengan tahun keempat Repelita IV, tercermin dalam angka-angka peningkatan simpanan anggota, modal usaha dan peningkatan nilai usahanya sebagaimana diuraikan di bawah ini.
Jumlah simpanan anggota koperasi pada tahun 1987 mencapai Rp 435,7 milyar. Dibandingkan dengan jumlah simpanan anggota pada akhir Repelita III telah terjadi kenaikan sebesar 248,6%. Jumlah simpanan anggota pada tahun 1983 baru mencapai Rp 125,0 milyar. Dengan demikian kenaikan rata-rata per tahun selama Repelita IV mencapai 62,1%.
Kenaikan simpanan anggota yang sangat besar itu disebabkan oleh diperhitungkannya pendapatan yang diperoleh KUD dari kegiatan pengadaan pangan, pemasaran palawija, pemasaran cengkeh dan lain-lain yang dijadikan simpanan anggota dengan maksud untuk mendorong peningkatan kemandirian koperasi.
Jumlah modal usaha koperasi pada tahun 1987 mencapai Rp 1.183,8 milyar. Dibandingkan dengan jumlah modal usaha yang dikelola koperasi pada akhir Repelita III telah terjadi kenaikan sebesar 120,2%. Pada tahun 1983 jumlah modal usaha koperasi baru mencapai Rp 537,6 milyar. Ini berarti bahwa kenaikan modal usaha rata-rata per tahun selama Repelita IV mencapai 30,1%.
Modal usaha koperasi, selain bersumber dari simpanan anggota, juga diperoleh dari pinjaman Bank Pemerintah. Modal usaha koperasi yang bersumber dari pinjaman Bank Pemerintah diperoleh koperasi dengan persyaratan yang cukup ringan dan dengan jaminan yang diberikan oleh Perusahaan Umum Pengembangan Keuangan Koperasi (PERUM PKK). Besarnya nilai kredit yang diperoleh koperasi setiap tahun rata-rata mencapai Rp 139,2 milyar ,dengan jaminan yang diberikan setiap tahun
rata-rata sebesar Rp 122,6 milyar. Di samping itu, dalam rangka membantu dalam pengadaan beras untuk sarana penyangga Pemerintah, bagi KUD disediakan pagu kredit dengan nilai yang berkisar antara Rp 47,0 milyar dan Rp 75,7 milyar untuk setiap tahun.
Dengan modal seperti tersebut di atas, jumlah nilai usaha koperasi pada tahun 1987 mencapai Rp 2.218,0 milyar. Dibandingkan dengan nilai usaha pada tahun 1983 yang telah mencapai Rp 2.114,4 milyar, nilai usaha tersebut meningkat 4,9% atau rata-rata 1,2% per tahun. Peningkatan yang kecil itu antara lain disebabkan oleh pengaruh kebijaksanaan moneter dan perbankan tahun 1983 serta menurunnya nilai usaha koperasi pada tahun 1986 sehubungan dengan menurunnya berbagai kegiatan koperasi dalam pengadaan beras, pemasaran kopra dan pemasaran cengkeh.
perkembangan pembangunan koperasi secara kualitatif. Apabila secara kualitatif (kelembagaan koperasi) koperasi yang ber¬sangkutan cukup berkembang maka peranannya dalam perekonomian nasional pada umumnya, dan dalam pembangunan pada khususnya, akan makin meningkat. Keadaan koperasi selama periode Repelita IV dapat digambarkan sebagai berikut.
a. Keadaan Kelembagaan Koperasi
Tujuan kebijaksanaan dan program pembinaan kelembagaan koperasi selama Repelita IV adalah: (1) meningkatkan kemam¬- puan organisasi, tata laksana dan pengawasan koperasi; (2)
meningkatkan kemampuan alat perlengkapan koperasi; (3) Me-
ningkatkan kemampuan berkoperasi para anggota; serta (4)
lebih menanamkan pengertian berkoperasi pada masyarakat luas.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan kebijaksanaan dan program pembinaan kelembagaan koperasi adalah:
(1) menyempurnakan pembinaan kelembagaan koperasi di bidang organisasi, tata laksana dan pengawasan;
(2) mendorong KUD agar membentuk dan mengembangkan unit organisasi dan usaha;
(3) menyelenggarakan latihan dan penataran serta penyuluhan bagi alat perlengkapan organisasi.
Hasil pembinaan kelembagaan koperasi secara kuantitatif dapat dicerminkan dari perkembangan jumlah koperasi, jumlah anggota, dan alat-alat perlengkapan organisasinya.
Pada tahun 1983 terdapat 25.161 buah koperasi. Jumlah itu meningkat menjadi 31.162 buah pada tahun 1987, berarti meningkat rata-rata sebesar 6,0% per tahun. Perkembangan jumlah koperasi tersebut di atas juga mencakup KUD. Pada tahun 1983 terdapat sebanyak 6.373 KUD. Selama kurun waktu
yang sama KUD meningkat sehingga menjadi 7.470 KUD pada tahun 1987, atau meningkat rata-rata sebesar 4,3% per tahun.
Dalam pada itu perkembangan jumlah anggota koperasi menunjukkan bahwa pada tahun 1983 baru mencapai 13.652 ribu orang dan pada tahun 1987 telah mencapai 25.545 ribu orang, atau mengalami peningkatan rata-rata sebesar 21,8% per tahun. Sementara itu jumlah anggota KUD yang pada tahun 1983 baru mencapai sebesar 9.608 ribu orang, pada tahun 1987 telah me-ningkat menjadi 16.682 ribu orang, atau mengalami kenaikan rata-rata sebesar 18,4% per tahun.
Selain pengurus dan badan pemeriksa, koperasi mempunyai alat perlengkapan organisasi yang lain, yaitu Rapat Anggota Tahunan (RAT). Alat perlengkapan ini dapat berfungsi sebagai alat pengukur perkembangan peranan para anggota dalam setiap koperasi. Dari jumlah koperasi yang ada, yang telah mampu me¬nyelenggarakan RAT meningkat dari 13.761 buah pada tahun 1983 menjadi 18.021 buah pada tahun 1987, atau mengalami kenaikan rata-rata sebesar 7,7% per tahun.
Alat perlengkapan organisasi berikutnya yang sangat me¬nentukan perkembangan koperasi adalah pengurus. Pada umumnya sejak saat pembentukan, setiap koperasi telah mempunyai pe-ngurus. Kemudian menyusul dibentuk badan pemeriksa.
Di samping alat perlengkapan organisasi, suatu koperasi memerlukan paling sedikit seorang manajer untuk mengelola usahanya. Perkembangan jumlah manajer selama Repelita IV masih memprihatinkan. Pada tahun 1983 jumlah manajer koperasi mencapai 9.328 orang, kemudian pada tahun 1987 menurun men¬- jadi 6.393 orang, atau mengalami penurunan rata-rata 7,9% per tahun. Dalam pada itu, KUD memiliki jumlah persentase manajer
yang lebih besar dibanding bukan KUD. Pada tahun 1987 sebanyak 72,1% dari KUD yang ada telah memiliki manajer di lain pihak dari non KUD yang ada pada tahun itu hanya 4,3% yang usahanya dikelola oleh manajer.
Dalam upaya untuk meningkatkan peranan wanita di bidang perkoperasian telah dilaksanakan latihan kerja dan pembentukan kelompok usaha bersama. Pada tahun 1987 koperasi yang dibentuk oleh para wanita telah berjumlah 769 buah dengan anggota sebanyak 367,8 ribu orang. Modal usaha yang dimiliki koperasi-koperasi tersebut mencapai sekitar Rp 9,1 milyar. Kegiatan usaha koperasi-koperasi tersebut antara lain: menyelenggarakan simpan pinjam, Kredit Candak Kulak (KCK), pertokoan, berjualan pakaian jadi, serta melaksanakan serba usaha dan jimpitan beras. Jumlah wanita yang menjadi anggota koperasi sampai dengan tahun terakhir Repelita IV telah mencapai sekitar 1.376,7 ribu orang.
Sementara itu, dalam upaya pengembangan sistem perkoperasian secara nasional, telah dibina dan dikembangkan lembaga-lembaga keuangan koperasi melalui pemantapan Koperasi Asuransi Indonesia (KAI) dan Bank Umum Koperasi Indonesia (BUKOPIN). Selama Repelita IV, melalui merger dan pengenalan manajemen modern, BUKOPIN telah menjadi bank tunggal koperasi, dengan nasabah yang semakin berkembang dan mencakup berbagai jenis koperasi yang ada di Indonesia seperti: Induk, Gabungan, Pusat maupun koperasi-koperasi primer lainnya. Di samping itu diusahakan dan didorong pula pertumbuhan dan pengembangan Koperasi Jasa Audit (KJA) sebagai, upaya dalam mewujudkan prinsip dasar koperasi di bidang pemeriksaan, yaitu, dari koperasi, oleh koperasi dan untuk koperasi. Dengan berperannya KJA dalam melakukan pemeriksaan terhadap
335
koperasi-koperasi, diharapkan KJA akan dapat merupakan salah satu landasan strategis menuju kemandirian koperasi.
Lebih jauh lagi, rangsangan yang ditimbulkan oleh pemerintah di bidang kelembagaan telah mendorong terbentuknya Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Koperasi dan Akademi Koperasi yang dibiayai oleh gerakan koperasi sendiri. Selain itu, untuk dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga yang lebih profesional di bidang perkoperasian, perhatian khusus telah diberikan kepada pembinaan dan pengembangan Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN). Sebagai sarana untuk menyeleng¬garakan latihan, penataran dan penyuluhan bagi alat perlengkapan organisasi koperasi digunakan Balai Latihan Koperasi (Balatkop) yang ada di setiap propinsi, kecuali DKI Jakarta. Bahkan di beberapa propinsi tersedia lebih dari satu Balatkop, misalnya di Sumatera Utara, Jawa Tengah, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Barat. Di samping itu, khusus di DKI Jakarta telah dibangun Pusat Latihan dan Penataran Koperasi (Puslatpenkop).
Sasaran dari pelatihan, penataran dan penyuluhan kope- rasi adalah mereka yang berkecimpung dalam koperasi, yang terdiri atas anggota pengurus, anggota badan pemeriksa, para kader koperasi, manajer dan karyawan koperasi. Jumlah tenaga koperasi tersebut yang memperoleh latihan, penataran dan pe¬nyuluhan selama Repelita III mencapai 89.923 orang. Dalam periode Repelita IV sampai dengan akhir Maret 1987 jumlahnya menurun menjadi 59.057 orang Penurunan ini disebabkan oleh diterapkannya persyaratan yang lebih ketat bagi calon peserta selain itu untuk sementara jumlah yang ada dipandang sudah memadai.
Selain sasaran tersebut, latihan, penataran dan penyu¬lu- han koperasi ditujukan pula kepada kelompok masyarakat, seperti dosen, pemuda, pramuka, wanita, pemuka agama, warta- wan, dan sebagainya. Kader dari kelompok masyarakat tersebut yang telah berkesempatan mengikuti pendidikan perkoperasian selama Repelita III berjumlah 5.139 orang. Jumlah tersebut dalam Repelita IV (sampai dengan akhir Maret 1987) meningkat menjadi 14.276 orang.
Penyuluhan yang mencakup sasaran lebih luas dilakukan dengan tujuan memasyarakatkan dan membudayakan koperasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam berbagai bentuk, seperti ceramah, diskusi, pameran, kesenian, tulisan-tulisan di surat-surat kabar, majalah dan buku perkoperasian. Di samping itu kegiatan penerangan dan penyuluhan koperasi juga dilakukan melalui siaran radio dan televisi.
b. Keadaan Usaha Koperasi
Kebijaksanaan pembinaan usaha koperasi dalam Repelita IV diarahkan pada.
Peningkatan kemampuan dan peranan setiap koperasi untuk berusaha di sektor pembangunan yang sesuai dengan kepentingan dan kegiatan ekonomi para anggo¬-tanya tanpa memberikan kedudukan monopoli kepada koperasi;
Pengembangan kemampuan koperasi dalam pemupukan modal sendiri dan dalam usaha memperoleh kredit dengan syarat-syarat yang memadai, baik untuk peng¬adaan sarana produksi maupun untuk kegiatan pemasaran yang diselenggarakan oleh koperasi.
337
Dalam rangka melaksanakan kebijaksanaan tersebut diatas, upaya yang dilakukan dalam pengembangan usaha koperasi adalah sebagai berikut.
(1) Meningkatkan kemampuan koperasi, khususnya KUD,dalam usaha di bidang-bidang pertanian pangan, perkebunan rakyat, peternakan, perikanan, agro industri, industri kecil dan kerajinan rakyat, pertambangan rakyat, kelistrikan desa, perkreditan, terutama KCK, asuransi, perdagangan, pembangunan perumahan, angkutan, pengadaan dan penyaluran alat-alat produksi, serta pengadaan dan penyaluran bahan-bahan kebutuhan pokok dan konsumsi
(2) Mendorong pembentukan, penumbuhan dan pengembangan unit-unit usaha baru oleh koperasi-koperasi yang telah tampak mampu, sesuai dengan kepentingan dan kegiatan ekonomi para anggotanya
(3) Mendorong pembentukan dan pengembangan koperasi di daerah terpencil dan daerah transmigrasi, perkam-pungan nelayan dan sebagainya
(4) Melaksanakan pembinaan yang lebih intensif dalam pemupukan modal melalui simpanan wajib dan mening¬katkan kesadaran menabung pada para anggota koperasi
(5) Membantu koperasi dalam usahanya untuk mendapatkan kredit dengan syarat-syarat yang memadai, baik untuk keperluan investasi maupun untuk modal kerja dan
(6) Meningkatkan kegiatan simpan pinjam di kalangan koperasi dan unit simpan pinjam pada KUD-KUD.
Hasil pembinaan dan pengembangan usaha koperasi, sampai dengan tahun keempat Repelita IV, tercermin dalam angka-angka peningkatan simpanan anggota, modal usaha dan peningkatan nilai usahanya sebagaimana diuraikan di bawah ini.
Jumlah simpanan anggota koperasi pada tahun 1987 mencapai Rp 435,7 milyar. Dibandingkan dengan jumlah simpanan anggota pada akhir Repelita III telah terjadi kenaikan sebesar 248,6%. Jumlah simpanan anggota pada tahun 1983 baru mencapai Rp 125,0 milyar. Dengan demikian kenaikan rata-rata per tahun selama Repelita IV mencapai 62,1%.
Kenaikan simpanan anggota yang sangat besar itu disebabkan oleh diperhitungkannya pendapatan yang diperoleh KUD dari kegiatan pengadaan pangan, pemasaran palawija, pemasaran cengkeh dan lain-lain yang dijadikan simpanan anggota dengan maksud untuk mendorong peningkatan kemandirian koperasi.
Jumlah modal usaha koperasi pada tahun 1987 mencapai Rp 1.183,8 milyar. Dibandingkan dengan jumlah modal usaha yang dikelola koperasi pada akhir Repelita III telah terjadi kenaikan sebesar 120,2%. Pada tahun 1983 jumlah modal usaha koperasi baru mencapai Rp 537,6 milyar. Ini berarti bahwa kenaikan modal usaha rata-rata per tahun selama Repelita IV mencapai 30,1%.
Modal usaha koperasi, selain bersumber dari simpanan anggota, juga diperoleh dari pinjaman Bank Pemerintah. Modal usaha koperasi yang bersumber dari pinjaman Bank Pemerintah diperoleh koperasi dengan persyaratan yang cukup ringan dan dengan jaminan yang diberikan oleh Perusahaan Umum Pengembangan Keuangan Koperasi (PERUM PKK). Besarnya nilai kredit yang diperoleh koperasi setiap tahun rata-rata mencapai Rp 139,2 milyar ,dengan jaminan yang diberikan setiap tahun
rata-rata sebesar Rp 122,6 milyar. Di samping itu, dalam rangka membantu dalam pengadaan beras untuk sarana penyangga Pemerintah, bagi KUD disediakan pagu kredit dengan nilai yang berkisar antara Rp 47,0 milyar dan Rp 75,7 milyar untuk setiap tahun.
Dengan modal seperti tersebut di atas, jumlah nilai usaha koperasi pada tahun 1987 mencapai Rp 2.218,0 milyar. Dibandingkan dengan nilai usaha pada tahun 1983 yang telah mencapai Rp 2.114,4 milyar, nilai usaha tersebut meningkat 4,9% atau rata-rata 1,2% per tahun. Peningkatan yang kecil itu antara lain disebabkan oleh pengaruh kebijaksanaan moneter dan perbankan tahun 1983 serta menurunnya nilai usaha koperasi pada tahun 1986 sehubungan dengan menurunnya berbagai kegiatan koperasi dalam pengadaan beras, pemasaran kopra dan pemasaran cengkeh.
06 November 2009
PENGERTIAN MANAJEMEN KANTOR
1. PENGERTIAN MANAJEMEN KANTOR
Sebelum membahasa manajemen kantor ada baiknya mengetahui pengertian kantor. J.C. Denyer (1973) mengartikan kantor /‘the office”. It is any room where clerical work is normally carried on, whatever name it may be given (Tempat dimana biasanya pekerjaan kantor dilakukan dengan nama apapun juga diberikan kepada tempat itu). Sedangkan Atmosudirdjo menyebutkan Kantor adalah unit organisasi yang terdiri atas tempat, staf personil dan operasi ketatausahaan, guna membantu pimpinan. Dari pendapat tersebut maka Kantor dapat diartikan secara etimologis maupun secara praktis.
Secara etimoligis kantor berasal dari Belanda: “kantoor”, yang maknanya: ruang tempat bekerja, tempat kedudukan pimpinan, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam bahasa Inggeris “office” memiliki makna yaitu: tempat memberikan pelayanan (service), posisi, atau ruang tempat kerja. Sedangkan secara praktis kantor merupakan tempat orang-orang melakukan kegiatan/aktivitas yang berhubungan dengan pelayanan berbagai keterangan pada yang membutuhkannya. Akan tetapi dengan perkembangan yang pesat pada bidang teknologi dewasa ini, kantorpun berkembang, ia bukan sekedar tempat, melainkan sebagai sarana kegiatan penyediaan informasi, guna menunjang kemudahan pelaksanaan tugas disegala bidang. Jadi kantor saat ini merupakan pusat pelayanan dan pusat informasi dari kegiatan perusahaan dan organisasi.
Sedangkan manajemen kantor didefinisikan dari penggabungan manajemen dan kantor. Ada berbagai definisi atau batasan yang diberikan oleh para ahli tentang manajemen kantor, beberapa diantaranya:
1. Office management is the directing and controlling of an office in order to achieve its specified purpose in the most economical way “Manajemen perkantoran adalah pengarahan dan pengawasan sebuah kantor untuk mencapai tujuannya yang khusus dengan cara yang sehemat-hematnya” (J.C. Denyer, 1973)
2. Office management can thus be defined as the organization of an office to achieve a specified purpose and to make the best use of the personal by uing the most appropriate machines and equipment, the best possible methods, and by providing the most suitable envoronment “Manajemen kantor dapat dirumuskan sebagai pengorganisasian suatu kantor untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan untuk memanfaatkan pegawai dengan sebaik-baiknya dengan menggunakan mesin-mesin dan perlengkapan yang paling cocok, metode-metode yang paling baik dan dengan memberikan lingkungan yang sesuai (J.C. Denyer, 1973)
3. Office management can be defined as the planning, controlling, organizing of fice work and actuating those performing it so as to achieve the determined objectives “Manajemen kantor dapat dirumuskan sebagai perencanaan pengawasan, pengorganisasian pekerjaan kantor serta menggerakkan mereka yang melaksanakan pekerjaan kantor tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu” (GR Terry, 1974).
4. The term office management will be used in such a broad sense in this book; it will be considered to encompass the management of office work wherever and by whom ever performed. “Istilah manajemen perkantoran akan dipergunakan dalam arti luas demikian dalam buku ini; manajemen perkantoran akan dianggap meliputi manajemen daripada pekerjaan kantor dimanapun dan oleh siapapun dilakukan.” (Littlefield dan Peterson, )
5. Manajemen Perkantoran berkenaan dengan pengarahan dan pengawasan pekerjaan perkantoran (Edwin Robinson. 1953).
6. Manajemen kantor adalah seni membimbing personel katnor dalam menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungan demi mencapai tujuannya yang sudah ditentukan (Mills, 1990).
Inti yang dapat diperoleh adalah bahwa manajemen perkantoran merupakan penerapan fungsi-fungsi manajemen pada kantor, yakni perencanaan, pengorganisasin, penggerakan dan pengawasan kantor agar tujuan kantor tersebut dapat tercapai, dimana tujuan kantor adalah pemberian pelayanan informasi pada pihak-pihak yang memerlukan, yaitu: pimpinan, para karyawan, konsumen dan masyarakat. Oleh karena itu akan sangat aneh bila kita mendatangi sebuah kantor, ketika ditanya dimana kami bisa memperoleh informasi ini? Dengan santai sang petugas menjawab “tidak tahu ya”. Petugas yang demikian tentunya dapat kita kategorikan pada orang yang tidak memahami fungsi dari kantor.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen Kantor adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengelola, merencanakan, dan mengontrol setiap aktivitas kantor, dimana hasil akhir kegiatan kantor ini berujud pelayanan informasi pada berbagai pihak. Sedangkan beberapa bentuk kegiatan/pekerjaan kantor antara lain: kegiatan catat mencatat, komunikasi, pengumpulan dan penyimpanan informasi(arsip), pelayanan tamu, pelayanan rapat dan lain sebagainya.
Sebelum membahasa manajemen kantor ada baiknya mengetahui pengertian kantor. J.C. Denyer (1973) mengartikan kantor /‘the office”. It is any room where clerical work is normally carried on, whatever name it may be given (Tempat dimana biasanya pekerjaan kantor dilakukan dengan nama apapun juga diberikan kepada tempat itu). Sedangkan Atmosudirdjo menyebutkan Kantor adalah unit organisasi yang terdiri atas tempat, staf personil dan operasi ketatausahaan, guna membantu pimpinan. Dari pendapat tersebut maka Kantor dapat diartikan secara etimologis maupun secara praktis.
Secara etimoligis kantor berasal dari Belanda: “kantoor”, yang maknanya: ruang tempat bekerja, tempat kedudukan pimpinan, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam bahasa Inggeris “office” memiliki makna yaitu: tempat memberikan pelayanan (service), posisi, atau ruang tempat kerja. Sedangkan secara praktis kantor merupakan tempat orang-orang melakukan kegiatan/aktivitas yang berhubungan dengan pelayanan berbagai keterangan pada yang membutuhkannya. Akan tetapi dengan perkembangan yang pesat pada bidang teknologi dewasa ini, kantorpun berkembang, ia bukan sekedar tempat, melainkan sebagai sarana kegiatan penyediaan informasi, guna menunjang kemudahan pelaksanaan tugas disegala bidang. Jadi kantor saat ini merupakan pusat pelayanan dan pusat informasi dari kegiatan perusahaan dan organisasi.
Sedangkan manajemen kantor didefinisikan dari penggabungan manajemen dan kantor. Ada berbagai definisi atau batasan yang diberikan oleh para ahli tentang manajemen kantor, beberapa diantaranya:
1. Office management is the directing and controlling of an office in order to achieve its specified purpose in the most economical way “Manajemen perkantoran adalah pengarahan dan pengawasan sebuah kantor untuk mencapai tujuannya yang khusus dengan cara yang sehemat-hematnya” (J.C. Denyer, 1973)
2. Office management can thus be defined as the organization of an office to achieve a specified purpose and to make the best use of the personal by uing the most appropriate machines and equipment, the best possible methods, and by providing the most suitable envoronment “Manajemen kantor dapat dirumuskan sebagai pengorganisasian suatu kantor untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan untuk memanfaatkan pegawai dengan sebaik-baiknya dengan menggunakan mesin-mesin dan perlengkapan yang paling cocok, metode-metode yang paling baik dan dengan memberikan lingkungan yang sesuai (J.C. Denyer, 1973)
3. Office management can be defined as the planning, controlling, organizing of fice work and actuating those performing it so as to achieve the determined objectives “Manajemen kantor dapat dirumuskan sebagai perencanaan pengawasan, pengorganisasian pekerjaan kantor serta menggerakkan mereka yang melaksanakan pekerjaan kantor tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu” (GR Terry, 1974).
4. The term office management will be used in such a broad sense in this book; it will be considered to encompass the management of office work wherever and by whom ever performed. “Istilah manajemen perkantoran akan dipergunakan dalam arti luas demikian dalam buku ini; manajemen perkantoran akan dianggap meliputi manajemen daripada pekerjaan kantor dimanapun dan oleh siapapun dilakukan.” (Littlefield dan Peterson, )
5. Manajemen Perkantoran berkenaan dengan pengarahan dan pengawasan pekerjaan perkantoran (Edwin Robinson. 1953).
6. Manajemen kantor adalah seni membimbing personel katnor dalam menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungan demi mencapai tujuannya yang sudah ditentukan (Mills, 1990).
Inti yang dapat diperoleh adalah bahwa manajemen perkantoran merupakan penerapan fungsi-fungsi manajemen pada kantor, yakni perencanaan, pengorganisasin, penggerakan dan pengawasan kantor agar tujuan kantor tersebut dapat tercapai, dimana tujuan kantor adalah pemberian pelayanan informasi pada pihak-pihak yang memerlukan, yaitu: pimpinan, para karyawan, konsumen dan masyarakat. Oleh karena itu akan sangat aneh bila kita mendatangi sebuah kantor, ketika ditanya dimana kami bisa memperoleh informasi ini? Dengan santai sang petugas menjawab “tidak tahu ya”. Petugas yang demikian tentunya dapat kita kategorikan pada orang yang tidak memahami fungsi dari kantor.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen Kantor adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengelola, merencanakan, dan mengontrol setiap aktivitas kantor, dimana hasil akhir kegiatan kantor ini berujud pelayanan informasi pada berbagai pihak. Sedangkan beberapa bentuk kegiatan/pekerjaan kantor antara lain: kegiatan catat mencatat, komunikasi, pengumpulan dan penyimpanan informasi(arsip), pelayanan tamu, pelayanan rapat dan lain sebagainya.
200 Koperasi di Jabar Hijrah ke Open Source
Pemerintah kembali memperluas penyebaran Open Source di kalangan masyarakat. Kali ini, sekitar 200 koperasi di Jawa barat telah hijrah ke Open Source. Hal itu diungkapkan Engkos Koswara, asisten deputi pengembangan teknologi informasi Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek), di sela-sela acara diskusi yang bertempat di gedung BPPT II, Jakarta Senin (30/4/2007). "Selain memberikan IGOS Nusantara sebagai sistem operasinya, kita juga kasih software lain yang biasa digunakan untuk keperluan koperasi sehari-hari," ujar Engkos kepada detikINET. Lebih lanjut kata Engkos, realisasi ini diawali dari inisiatif pemerintah daerah Jawa barat sendiri untuk mengaplikasikan IGOS Nusantara di wilayahnya. Kemudian dengan dukungan beberapa pihak lain seperti Depkominfo, komunitas Linux, Ristek dan Pemda sendiri permintaan tersebut akhirnya bisa dijalankan. "Untuk biaya gratis tapi masih tanda petik, karena untuk lisensi memang gratis cuma untuk training ataupun CD pasti ada lah uang keluar. Jadi tidak free beneran, tapi tetap ada meski relatif kecil," tukasnya. Meski begitu menurut Engkos, biaya tersebut diusahakan untuk tidak dibebankan kepada pemilik koperasi yang ikut hijrah ke Open Source. Namun, dibebankan ke lembaga terkait seperti Ristek, Kominfo ataupun Pemda. "Rencana dari kita baru Jabar dulu, populasi komputer di sana juga sudah cukup banyak. Untuk realisasi di sana saja juga sudah cukup bagus," tandasnya.
dikutip dari DETIKNET
Silahkan kunjungi link dibawah ini untuk info lebih lanjut
http://www.detikinet.com/read/2007/04/30/154152/774218/398/200-koperasi-di-jabar-hijrah-ke-open-source
dikutip dari DETIKNET
Silahkan kunjungi link dibawah ini untuk info lebih lanjut
http://www.detikinet.com/read/2007/04/30/154152/774218/398/200-koperasi-di-jabar-hijrah-ke-open-source
27 Oktober 2009
Blu-Ray bakal mati muda.
Sekalipun LCD TV HD mewabah, namun standard Movie HD tampaknya tidak mampu sukses seperti standard movie sebelumnya yaitu DVD.
Setelah tewasnya standard HD-DVD (standard ciptaan Toshiba). Kini giliran standard Blu-ray yang juga mulai mendekati ajal (Blu-ray adalah standard ciptaan Sony).
Standard Blu-ray yang hingga kini masih juga belum populer ini tampaknya bakal layu sebelum berkembang, alias mati muda.
Seperti yang telah diramalkan banyak analis, standard Blu-ray tampaknya bakal menyusul ke liang kubur bersama HD-DVD.
Ini karena setelah sekian lama Blu-ray eksis, namun hingga kini Blu-ray hanya diadopsi oleh kalangan videophile saja, dan tak mampu sukses sebagai produk massal.
Hingga detik ini, penjualan movie Blu-ray cuma 4% saja di amerika. Bahkan setelah harga Blu-ray player telah diturunkan ke $150 sekalipun, ternyata juga tidak mampu mendongkrak penjualan movie Blu-ray.
Menurut Digital Content Producer, Blu-ray adalah sebuah standar yang tak layak untuk dipakai berbisnis, karena 6 faktor berikut ini:
1. Blu-ray recordable disc tidak reliable untuk dimainkan di berbagai Blu-ray player
2. Biaya reproduksi mahal, yaitu $20 per single layer disc, untuk kuantiti dibawah 300 keping
3. Cetakan kualitas grade-Hollywood pada keping Blu-ray baru murah biayanya setelah mencapai kuantiti ribuan keping, itupun biaya cetaknya masih $3.5 per keping Blu-ray.
4. Biaya Proteksi DRM Advanced Access Content System (yang konyolnya telah berhasil di-hack), memiliki biaya one time fee $3000 ditambah biaya sebesar $1600 per project, dan biaya tambahan lagi $0.4 per disk
5. Harga authoring program berkualitas seperti Sony Blu-print atau Sonic Solutions Scenarist mencapai $40000 !!! alias setara sebuah mobil Mercy.
6. Dan yang paling konyol, Blu-ray Disc Association (BDA) masih memungut lagi biaya sebesar $3000 tiap tahun untuk penggunaan logo Blu-ray pada keping Blu-ray
Ke-6 faktor diatas menyebabkan biaya produksi movie Blu-ray menjadi sangat mahal dan tidak masuk akal. Oleh karena itu industri movie akhirnya mulai malas mengadopsi standard mahal tersebut.
Sony memang terkenal doyan menciptakan standard-standard konyol yang mahal dan tidak masuk akal, misalnya BetaMax yang akhirnya mati, dan standard Memory Stick yang hingga kini tidak populer dan kalah jauh ketimbang standard SD card. Oleh karena itu bukan tidak mungkin jika Blu-ray yang juga merupakan standard Sony akan mengalami nasib tragis yang sama.
Tampaknya slogan Sony "like no other" justru lebih banyak memicu perusahaan ini untuk membuat standard-standard mahal yang tidak umum dan justru menyebabkan kegagalan produknya.
11 Oktober 2009
Sekilas Tentang Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan para anggotanya.
Berdasarkan pengertian di atas, yang dapat menjadi anggota koperasi ada 2 yaitu:
• Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;
• Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si-anggota.
Fungsi dan Peran Koperasi:
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
• Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
• Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
• Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya
• Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
• Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar
Prinsip Koperasi
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:
• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
• Pengelolaan dilakukan secara demokratis
• Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)
• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
• Kemandirian
• Pendidikan perkoprasian
• kerjasama antar koperasi
Jenis-jenis Koperasi menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian
Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya:
• Koperasi Simpan Pinjam
• Koperasi Konsumen
• Koperasi Produsen
• Koperasi Pemasaran
• Koperasi Jasa
Koperasi Simpan Pinjam Adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman
Koperasi Konsumen Adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi
Koperasi Produsen Adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
Koperasi Pemasaran Koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya
Koperasi Jasa Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
Sumber Modal Koperasi
Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:
• Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.
• Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
• Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.
• Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
• Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:
• Anggota dan calon anggota
• Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
• Bank dan Lembaga keuangan bukan banklembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku
• Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Sumber lain yang sah
Mekanisme Pendirian Koperasi
Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa tahap. Pertama-tama adalah pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan minimal 20 anggota. Kedua, Para anggota tersebut akan mengadakan rapat anggota, untuk melakukan pemilihan pengurus koperasi ( ketua, sekertaris, dan bendahara ). Setelah itu, koperasi tersebut harus merencanakan anggaran dasar dan rumah tangga koperasi itu. Lalu meminta perizinan dari negara. Barulah bisa menjalankan koperasi dengan baik dan benar.
Perangkat Organisasi Koperasi
Rapat Anggota
Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu., termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.
Pengurus
Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.
Pengawas
Pengawas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota
Selanjutnya saya akan menjelaskan sejarah berdirinya kopersi di dunia pada postingan selanjutnya....
Trim’s
Berdasarkan pengertian di atas, yang dapat menjadi anggota koperasi ada 2 yaitu:
• Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;
• Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si-anggota.
Fungsi dan Peran Koperasi:
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
• Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
• Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
• Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya
• Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
• Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar
Prinsip Koperasi
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:
• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
• Pengelolaan dilakukan secara demokratis
• Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)
• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
• Kemandirian
• Pendidikan perkoprasian
• kerjasama antar koperasi
Jenis-jenis Koperasi menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian
Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya:
• Koperasi Simpan Pinjam
• Koperasi Konsumen
• Koperasi Produsen
• Koperasi Pemasaran
• Koperasi Jasa
Koperasi Simpan Pinjam Adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman
Koperasi Konsumen Adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi
Koperasi Produsen Adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
Koperasi Pemasaran Koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya
Koperasi Jasa Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
Sumber Modal Koperasi
Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:
• Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.
• Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
• Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.
• Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
• Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:
• Anggota dan calon anggota
• Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
• Bank dan Lembaga keuangan bukan banklembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku
• Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Sumber lain yang sah
Mekanisme Pendirian Koperasi
Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa tahap. Pertama-tama adalah pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan minimal 20 anggota. Kedua, Para anggota tersebut akan mengadakan rapat anggota, untuk melakukan pemilihan pengurus koperasi ( ketua, sekertaris, dan bendahara ). Setelah itu, koperasi tersebut harus merencanakan anggaran dasar dan rumah tangga koperasi itu. Lalu meminta perizinan dari negara. Barulah bisa menjalankan koperasi dengan baik dan benar.
Perangkat Organisasi Koperasi
Rapat Anggota
Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu., termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.
Pengurus
Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.
Pengawas
Pengawas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota
Selanjutnya saya akan menjelaskan sejarah berdirinya kopersi di dunia pada postingan selanjutnya....
Trim’s
28 September 2009
Pengalaman memakai Windows 7
Assalamualaikum. Wrwb
Sebelumnya saya ingin berbagi pengalaman di penulisan saya kali ini, sebelumnya sistem operasi pada komputer saya hanya ada Windows Vista tapi beberapa waktu lalu teman saya ada yang membawa dvd Windows 7, saya pun tertarik untuk mencobanya karena saya juga sudah banyak mendengar kabar dari berbagai media bahwa OS Windows kali ini mempunyai tingkat keamanan yang lebih bagus dari window s Xp tapi dengan tampilan yang sama cantiknya seperti Windows Vista
Proses instalasi berjalan mulus seperti di Windows Vista, segala informasi yang perlu dimasukan diminta pada awal dan akhir instalasi, jadi kalau instalasi sudah berjalan, komputer bisa ditinggal. Ingat kan bagaimana Windows XP meminta informasi mengenai tanggal, bulan, dan waktu serta jaringan di tengah-tengah instalasi sehingga proses instalasi harus ditongkrongi?
Tapi ada satu kelebihan pada windows 7 saat menginstal, Waktu yang cukup singkat dibanding instal windows Vista. Saat instal vista saya butuh waktu sekitar stengah jam, tapi pada saat saya instal windows 7 saya hanya butuh waktu kurang lebih 15-20 menit
Superbarnya mana?
Saat masuk ke desktop tampaklah perubahan pada taskbar. Tombol-tombol untuk mengakses aplikasi dengan cepat muncul lebih besar ketimbang tombol-tombol di versi Windows sebelumnya. Tombol-tombol itu ternyata bukan cuma untuk tombol akses cepat (Quick Launch), saya mencoba membuka Windows Explorer dan Notepad, muncul icon Windows Explorer dan Notepad di taskbar. Tapi kok cuma icionnya saja?? Kemana teks yang biasanya mendampingi ikon seperti pada Windows versi sebelunya ? Itulah bedanya, taksbar tak lagi menampilkan ikon berikut keterangan aplikasi, ikon saja yang ditampilkan. Kalau pointer mouse ditaruh pada atas ikon munculah kotak preview (Thumbnails), kotak itu menampilkan versi kecil jendela aplikasi yang ikonya disorot
Tak Terlalu Cerewet
Windows Vista muncul dengan fitur pengendalian akun pengguna alias User Account Control (UAC). Tujuan UAC adalah untuk mempersulit gerak malware, karena setiap kali instalasi segala program (termasuk instalasi malware), Windows akan memunculkan boks yang bertanya “Apakah anda hendak menjalankan file ini”. Kadang-kadang pertanyaan dari Windows itu tak cukup sekali, kalau Windows itu tak mengenali pembuat software, Windows lebih dulu menginformasikan adanya program pembuat tak dikenal hendak dijalankan. Kotak boks pun menanyakan “Apakah program itu boleh jalan terus”, setelah di jawab pun akan muncul boks lagi dengan pertanyaan yang tak jauh berbeda.
Pertanyaan berulang-ulang itu kadang membuat pengguna Windows Vista tak nyaman termasuk saya sendiri. Pada UAC Windows 7, ada pengaturan supaya Windows 7 tak cerewet menanyakan berbagai hal pada intalasi. Pengguna bisa menetukan sampai mana Windows 7 mencegah intalasi
Gadget/Windows Side Bar
Pada Windows Vista Gadget akan otomatis muncul pada desktop setelah kita menyalakan komputer, tapi pada Windows 7 hal itu tidak terjadi lagi, saya harus mengaktifkanya secara manual
Nilai pakai Windows 7
Nilai Windows Experience Index pada windows 7 saya mendapat nilai 5.9, sedangkan saat saya memakai windows vista saya hanya mendapat nilai 4.9. mungkin karena perbedaan jumlah dan kapasitas hardware yang di butuhkan windows 7 lebih sedikit dibanding si Vista yang gila akan hardware
Lokasi My Document
Pada windows versi sebelumnya My document terdapat di C:\Document & setting\user... dan sterusnya dan tidak bisa dipindahkan (apa jadinya jika komputer kita tiba-tiba error dan harus melakukan instal ulang? Otomatis file yang ada di document itu akan terhapus juga kan). Tapi di windows 7, saya bisa memindahkan my document ke folder yang saya inginkan
Windows Media Player 12
Windows media player pada windows 7 sudah punya codec untuk AAC audio, MJPEG,3Gp, MP4, dan AVI, Tentu saja ditambah dengan format pada windows media player 11, saya tak perlu lagi menginstal K-Lite Codec Pack. Tampilan WMP 12 jugadikemas minimalis, saya perhatikan ada penyesuaian dengan “aero peek”
Tanpa tampilan klasik
Saat saya membuka personalisasi dan melihat tema-tema yang ada ternyata saya tdak menemukan tema klasik
Ms paint dan wordpad
Tampilan pada MS Paint, dan Wordpad akan terlihat seperti layaknya Microsoft Office 2007. Tentunya Anda sudah tahu, kan… tampilan dari Microsoft Office 2007 itu seperti apa.. bagi yang belum tahu, akan saia jelaskan. Tampilan toolbar Wordpad dan MS Paint pada Windows 7 akan tampak seperti tampilan toolbar pada Microsoft Office 2007, yaitu berbentuk ribbon.
Tapi sayang ini belum versi release’a jadi hanya bisa digunakan sampai juni 2010, itupun akan mati 2 jam sekali pada bulan Maret 2010.. Harganya pun cukup mahal kalau tidak salah paling murah 900ribu
Oh ya, spesifikasi kompie yang saya pakai sebagai berikut :
Proscessor : Core 2 Duo @2.8Ghz
Ram : V-gen 2Gb
Hard Disk : 160 Gb
VGA : Nvidia Geforce 9400GT
Sebelumnya saya ingin berbagi pengalaman di penulisan saya kali ini, sebelumnya sistem operasi pada komputer saya hanya ada Windows Vista tapi beberapa waktu lalu teman saya ada yang membawa dvd Windows 7, saya pun tertarik untuk mencobanya karena saya juga sudah banyak mendengar kabar dari berbagai media bahwa OS Windows kali ini mempunyai tingkat keamanan yang lebih bagus dari window s Xp tapi dengan tampilan yang sama cantiknya seperti Windows Vista
Proses instalasi berjalan mulus seperti di Windows Vista, segala informasi yang perlu dimasukan diminta pada awal dan akhir instalasi, jadi kalau instalasi sudah berjalan, komputer bisa ditinggal. Ingat kan bagaimana Windows XP meminta informasi mengenai tanggal, bulan, dan waktu serta jaringan di tengah-tengah instalasi sehingga proses instalasi harus ditongkrongi?
Tapi ada satu kelebihan pada windows 7 saat menginstal, Waktu yang cukup singkat dibanding instal windows Vista. Saat instal vista saya butuh waktu sekitar stengah jam, tapi pada saat saya instal windows 7 saya hanya butuh waktu kurang lebih 15-20 menit
Superbarnya mana?
Saat masuk ke desktop tampaklah perubahan pada taskbar. Tombol-tombol untuk mengakses aplikasi dengan cepat muncul lebih besar ketimbang tombol-tombol di versi Windows sebelumnya. Tombol-tombol itu ternyata bukan cuma untuk tombol akses cepat (Quick Launch), saya mencoba membuka Windows Explorer dan Notepad, muncul icon Windows Explorer dan Notepad di taskbar. Tapi kok cuma icionnya saja?? Kemana teks yang biasanya mendampingi ikon seperti pada Windows versi sebelunya ? Itulah bedanya, taksbar tak lagi menampilkan ikon berikut keterangan aplikasi, ikon saja yang ditampilkan. Kalau pointer mouse ditaruh pada atas ikon munculah kotak preview (Thumbnails), kotak itu menampilkan versi kecil jendela aplikasi yang ikonya disorot
Tak Terlalu Cerewet
Windows Vista muncul dengan fitur pengendalian akun pengguna alias User Account Control (UAC). Tujuan UAC adalah untuk mempersulit gerak malware, karena setiap kali instalasi segala program (termasuk instalasi malware), Windows akan memunculkan boks yang bertanya “Apakah anda hendak menjalankan file ini”. Kadang-kadang pertanyaan dari Windows itu tak cukup sekali, kalau Windows itu tak mengenali pembuat software, Windows lebih dulu menginformasikan adanya program pembuat tak dikenal hendak dijalankan. Kotak boks pun menanyakan “Apakah program itu boleh jalan terus”, setelah di jawab pun akan muncul boks lagi dengan pertanyaan yang tak jauh berbeda.
Pertanyaan berulang-ulang itu kadang membuat pengguna Windows Vista tak nyaman termasuk saya sendiri. Pada UAC Windows 7, ada pengaturan supaya Windows 7 tak cerewet menanyakan berbagai hal pada intalasi. Pengguna bisa menetukan sampai mana Windows 7 mencegah intalasi
Gadget/Windows Side Bar
Pada Windows Vista Gadget akan otomatis muncul pada desktop setelah kita menyalakan komputer, tapi pada Windows 7 hal itu tidak terjadi lagi, saya harus mengaktifkanya secara manual
Nilai pakai Windows 7
Nilai Windows Experience Index pada windows 7 saya mendapat nilai 5.9, sedangkan saat saya memakai windows vista saya hanya mendapat nilai 4.9. mungkin karena perbedaan jumlah dan kapasitas hardware yang di butuhkan windows 7 lebih sedikit dibanding si Vista yang gila akan hardware
Lokasi My Document
Pada windows versi sebelumnya My document terdapat di C:\Document & setting\user... dan sterusnya dan tidak bisa dipindahkan (apa jadinya jika komputer kita tiba-tiba error dan harus melakukan instal ulang? Otomatis file yang ada di document itu akan terhapus juga kan). Tapi di windows 7, saya bisa memindahkan my document ke folder yang saya inginkan
Windows Media Player 12
Windows media player pada windows 7 sudah punya codec untuk AAC audio, MJPEG,3Gp, MP4, dan AVI, Tentu saja ditambah dengan format pada windows media player 11, saya tak perlu lagi menginstal K-Lite Codec Pack. Tampilan WMP 12 jugadikemas minimalis, saya perhatikan ada penyesuaian dengan “aero peek”
Tanpa tampilan klasik
Saat saya membuka personalisasi dan melihat tema-tema yang ada ternyata saya tdak menemukan tema klasik
Ms paint dan wordpad
Tampilan pada MS Paint, dan Wordpad akan terlihat seperti layaknya Microsoft Office 2007. Tentunya Anda sudah tahu, kan… tampilan dari Microsoft Office 2007 itu seperti apa.. bagi yang belum tahu, akan saia jelaskan. Tampilan toolbar Wordpad dan MS Paint pada Windows 7 akan tampak seperti tampilan toolbar pada Microsoft Office 2007, yaitu berbentuk ribbon.
Tapi sayang ini belum versi release’a jadi hanya bisa digunakan sampai juni 2010, itupun akan mati 2 jam sekali pada bulan Maret 2010.. Harganya pun cukup mahal kalau tidak salah paling murah 900ribu
Oh ya, spesifikasi kompie yang saya pakai sebagai berikut :
Proscessor : Core 2 Duo @2.8Ghz
Ram : V-gen 2Gb
Hard Disk : 160 Gb
VGA : Nvidia Geforce 9400GT
11 September 2009
Pacu Performa Komputer kita dengan Overclock

Mungkin kita sudah sering mendengar istilah overclock, tapi mungkin sebagian dari kita belum tahu apa itu sebenarnya overclock? secara garis besar overclock dapat diartikan sebagai mengoperasikan perangkat melebihi standar yang telah diterapkan oleh pembuatnya atau mambaut performa computer itu menjadi batas maksimum. Beberapa perangkat keras yang kerap dijadikan 'korban' para overclocker (sebutan bagi para pelaku overclock) adalah prosesor, kartu grafis, dan memory RAM.
Meng-overclock sebuah perangkat bukan tanpa risiko. Hardware yang menjadi korban overclock bisa saja mengalami kerusakan yang fatal. Apalagi jika akan digunakan untuk menunjang aplikasi sehari-hari, tentunya umur dari perangkat tersebut akan semakin singkat. Tapi ini tidak menjadi masalah bagi yang mempunyai dompet tebal. jhehehe
Lalu kenapa perlu melakukan overclock? Dengan melakukan overclock pengguna akan mendapatkan ekstra performa dari perangkat yang telah digunakan. Hal itulah yang akhirnya mendorong para pengguna komputer dengan dana terbatas atau duit cekak untuk melakukan overclock.
Kini overclock bukan hanya saja menjadi solusi hemat untuk meningkatkan performa komputer, namun makin mengarah ke seni, hobi dan memuaskan rasa penasaran. Hal itu makin diperkuat dengan makin maraknya kompetisi overclock di Indonesia. Bukan hanya untuk unjuk kebolehan, tetapi terkadang sekadar untuk memuaskan hasrat ingin tahu.
Bagaimana Awal Melakukan Overclocking?
Untuk dapat memaksimalkan overclocking diperlukan beberapa pendukung, misalnya jika pengguna ingin melakukan overclock prosesor, tentunya hal tersebut juga harus diimbangi oleh sebuah pendingin ekstra maupun motherboard yang memadai.
Untuk percobaan kali ini akan dicoba melakukan overclocking ringan, dengan menggunakan Core 2 duo E7400 sebagai 'korban'-nya. Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah Front Side Bus (FSB).
FSB dapat dikatakan sebagai kecepatan komunikasi antara prosesor dengan memori. Menaikkan kecepatan FSB adalah tehnik dasar untuk melakukan overclocking. Pengguna dapat menentukan sendiri kecepatan FSB melalui BIOS, tentunya hal tersebut harus didukung dengan motherboard yang memadai.
Perlu anda ketahui, FSB memiliki kecepatan yang sangat erat hubungannya dengan memori (RAM). Tidak peduli jika pengguna menggunakan jenis memori DDR1, DDR2 ataupun DDR3 kecepatan memori akan selalu 2 kali lipat dari kecepatan FSB. Walaupun ada beberapa motherboard yang menerapkan rasio perbandingan 1 banding 1,33.
Misalnya DDR2 800, hal ini dapat asumsikan bahwa kecepatan FSB berada pada 200MHz. Kenapa begitu? Karena memori selalu berlari 2 kali lebih cepat daripada FSB, yaitu 400MHz, sedangkan makna DDR sendiri adalah Double Data Rate, yang berarti kecepatan memori kembali ditingkatkan menjadi 2 kali lipat.
Dengan mudahnya menarik' Intel core 2 duo E7400 dari kecepatan standar 2.8GHz menjadi 3.5 GHz hanya dengan menaikkan kecepatan FSB, itu pun karena dibatasi oleh pendingin prosesor yang masih standar.
Memang sich Intel Core 2 duo sudah memiliki kecepatan yang cukup memadai untuk menjalankan aplikasi berat. Kecepatan yang tinggi tersebut tentunya tidak luput juga dari jumlah Multiplier yang dimilikinya. Apa itu Multiplier?
Muliplier adalah suatu rasio antara clock internal prosesor dengan clock eksternalnya, rasio itupun dapat diubah untuk menentukan kecepatan prosesor. Misalnya, Intel Core 2 duo memiliki Multiplier 24 dengan FSB 133MHz. Ini berarti prosesor tersebut memiliki kecepatan default 24 X 116 MHz = 2784 MHz atau sama dengan 2.8 Ghz.
Namun perlu diketahui tidak semua prosesor memiliki Multiplier yang dapat dinaikkan (unlock Multiplier), malah sebagian besar prosesor yang beredar kini hanya dapat diturunkan Multipliernya (Multiplier Lock).
Menaikkan jumlah Multiplier adalah suatu overclocking yang sangat aman untuk dilakukan, karena perubahannya tidak akan berdampak pada melonjaknya kecepatan FSB ataupun memory.
Dengan kombinasi yang tepat antara kecepatan FSB, memory dan jumlah Multiplier, maka para overclocker akan mendapatkan kecepatan prosesor yang optimal.
Lalu apa hanya cukup sampai di situ? tentu tidak..!!
Jika kombinasi tersebut masih berasa kurang, para user masih dapat menaikkan jumlah Voltase. Ada dua jenis Voltase dalam komputer, vCore, adalah sebutan Voltase untuk prosesor dan vDIMM sebutan Voltase untuk memory. Namun, menaikkan jumlah Voltase memiliki risiko yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan menaikkan Multiplier atau pun FSB.
Menaikkan Voltase semata-mata hanya perlu dilakukan jika sistim tidak berjalan dengan baik akibat overclocking yang berlebih.
Kesimpulannya, untuk melakukan overclocking bukanlah perkara sulit, tetapi tetap saja mengandung risiko yang dapat menyebabkan kerusakan pada hardware.
Apalagi, para vendor komputer tidak memberikan garansi untuk kerusakan akibat overclock, benar-benar sebuah mimpi buruk jika itu sampai terjadi.
Hal itu tentunya bisa dicegah jika pengguna tidak melakukan overclock berlebihan, yang artinya komputer tetap stabil, temperatur tidak berlebihan atau kenaikan kecepatan yang tidak terpaut jauh dari kondisi semula.
Berminat mencoba?
29 Juli 2009
Grand Theft Auto IV Cheats
if you're reading this guide, then you've joined the ranks of millions upon millions of people who have purchased Grand Theft Auto IV, the much-anticipated title that carries on the ever-popular GTA franchise. However, Tommy Vercetti is nowhere to be found, and you won't be playing in an overly-80s or 90s environment. Instead, Grand Theft Auto IV propels gamers into an all-new version of Liberty City, a living, breathing environment inspired by the greatest city in the real world -- New York. Playing as Eastern European immigrant Niko Ballic, you'll find out firsthand just what it's like to be a strange person in an even stranger land.
It's true. GTA: San Andreas had a bigger environment to explore than Grand Theft Auto IV. But you've never seen a more densely-populated, detailed and engaging environment in any other videogame, ever. That's where our guide comes in. Not only is there a main quest in the game that will take you around forty hours of gameplay to complete, but there are so many side quests, optional missions and jobs, and so much more, that finding it all on your own isn't only a daunting proposition. It's pretty much impossible.
Are you curious how to get through a mission with Little Jacob? Are you wondering why your techniques running jobs in Roman's cab just aren't working? Are you interested in making your relationship with Michelle last? Well, we can answer all of those questions and a plethora more, because this is easily one of the most detailed guides in IGN Guides' ten year history.
Cheat: Weapon Batch 2
To unlock an AK-47, knife, Molotov Cocktails, pistol, RPG, sniper rifle and Uzi, insert the following number into your cell phone: (486)-555-0150. Keep in mind that this will disable your ability to acquire some achievements.
Cheat: Refill Health, Armor & Ammo
To refill Niko's health and to give him some fresh armor, insert the following number into your cell phone: (362)-555-0100. If you want to give him health, fresh armor and refill all ammunition, insert this number instead: (482)-555-0100. Keep in mind that this will disable your ability to acquire some achievements.
Cheat: Spawn Cars
Any time you're outside, break out your cell phone and insert the following phone numbers to unlock the vehicles listed.
• Annihilator (Helicopter) - (359)-555-0100
• Cognoscenti (Car) - (227)-555-0142
• Comet (Car) - (227)-555-0175
• FIB Buffalo (Car) - (227)-555-0100
• Jetmax (Boat) - (938)-555-0100
• NRG-900 (Motorcycle) - (625)-555-0100
• Sanchez (Car) - (625)-555-0150
• Super GT (Car) - (227)-555-0168
• Turismo (Car) - (227)-555-0147
Cheat: Weapon Batch 1
To unlock a baseball bat, grenades, M4, MP5, pistol, RPG and sniper rifle, insert the following number into your cell phone: (486)-555-0100. Keep in mind that this will disable your ability to acquire some achievements.
Head to the internet café (or wherever you can access the internet) and insert the URL www.whattheydonotwantyoutoknow.com. If inserted properly, you'll be brought to an in-game message board containing maps of secret locations in the game. Check it out!
It's true. GTA: San Andreas had a bigger environment to explore than Grand Theft Auto IV. But you've never seen a more densely-populated, detailed and engaging environment in any other videogame, ever. That's where our guide comes in. Not only is there a main quest in the game that will take you around forty hours of gameplay to complete, but there are so many side quests, optional missions and jobs, and so much more, that finding it all on your own isn't only a daunting proposition. It's pretty much impossible.
Are you curious how to get through a mission with Little Jacob? Are you wondering why your techniques running jobs in Roman's cab just aren't working? Are you interested in making your relationship with Michelle last? Well, we can answer all of those questions and a plethora more, because this is easily one of the most detailed guides in IGN Guides' ten year history.
Cheat: Weapon Batch 2
To unlock an AK-47, knife, Molotov Cocktails, pistol, RPG, sniper rifle and Uzi, insert the following number into your cell phone: (486)-555-0150. Keep in mind that this will disable your ability to acquire some achievements.
Cheat: Refill Health, Armor & Ammo
To refill Niko's health and to give him some fresh armor, insert the following number into your cell phone: (362)-555-0100. If you want to give him health, fresh armor and refill all ammunition, insert this number instead: (482)-555-0100. Keep in mind that this will disable your ability to acquire some achievements.
Cheat: Spawn Cars
Any time you're outside, break out your cell phone and insert the following phone numbers to unlock the vehicles listed.
• Annihilator (Helicopter) - (359)-555-0100
• Cognoscenti (Car) - (227)-555-0142
• Comet (Car) - (227)-555-0175
• FIB Buffalo (Car) - (227)-555-0100
• Jetmax (Boat) - (938)-555-0100
• NRG-900 (Motorcycle) - (625)-555-0100
• Sanchez (Car) - (625)-555-0150
• Super GT (Car) - (227)-555-0168
• Turismo (Car) - (227)-555-0147
Cheat: Weapon Batch 1
To unlock a baseball bat, grenades, M4, MP5, pistol, RPG and sniper rifle, insert the following number into your cell phone: (486)-555-0100. Keep in mind that this will disable your ability to acquire some achievements.
Head to the internet café (or wherever you can access the internet) and insert the URL www.whattheydonotwantyoutoknow.com. If inserted properly, you'll be brought to an in-game message board containing maps of secret locations in the game. Check it out!
14 Tema Terbaik untuk Mempercantik Vista
Salah satu aplikasi ini adalah VistaGlazz (http://www.codegazer.com/vistaglazz/) buatan Bernd de Graf dan Yvo van Beek yang sudah mencapai versi 1.1 dan tersedia secara gratis, dapat dijalankan tanpa perlu instalasi. Ikuti langkah-langkah berikut ini:
Unduh tema Vista yang Anda inginkan (sumber tema ada di paragraf selanjutnya)
Unduh Vista Glazz dari sini (http://www.download.com/VistaGlazz/3000-2341_4-10671199.html?tag=mncol&cdlPid=10901134)
Ekstrak dan jalankan aplikasi tersebut
Pada jendela yang muncul klik tombol I Agree
Pada jendela selanjutnya klik ikon bergambar "komputer"
http://i191.photobucket.com/albums/z193/udaramaya/Patching_with_VistaGlazz.jpg
Program akan mengubah beberapa file .DLL yang menangani tampilan Vista, agar proses ini berjalan lancar Anda diharuskan login dengan akun administrator.
Setelah itu reboot/ restart komputer
Tempatkan tema yang sudah diunduh dalam satu folder tersendiri untuk setiap tema (yang di dalamnya terdapat file .theme dan sebuah folder berisi .msstyles). Setelah itu tempatkan di C:\WINDOWS\Resources\Themes\.
Klik kanan pada Desktop dan klik Personalize. Klik kotak drop down Theme, pilih tema yang Anda mau dan klik Apply untuk melihat hasilnya
Menggunakan tema tambahan dengan cara ini tidak akan berpengaruh banyak terhadap kinerja sistem, bahkan sama saja seperti Anda menggunakan tema bawaan Windows Vista. Berbeda dengan saat kita menggunakan aplikasi pengubah tema lain semisal Windows Blind (http://www.stardock.com/products/windowblinds/) yang menambah layanan baru yang boros memori dan menurunkan kinerja Windows jika kita tidak memiliki sumber daya yang besar.
Di bawah ini terdapat 14 tema terbaik untuk Windows Vista yang bisa Anda pilih dengan cuma-cuma. Klik link pada judul atau gambar screenshot tema untuk mengunduhnya melalui halaman si pembuat.
Aero Diamond
http://farm4.static.flickr.com/3068/2931225763_66e9414b00_m.jpg (http://r0under.deviantart.com/art/Aero-Diamond-Final-69663294)
Aero VG
http://farm4.static.flickr.com/3053/2932081926_e349a96c2e_m.jpg (http://vishal-gupta.deviantart.com/art/AeroVG-Theme-for-Windows-Vista-71036512)
Aero Shine
http://farm4.static.flickr.com/3275/2932081624_8670ca623b_m.jpg (http://patrickgs.deviantart.com/art/ShineVS-75019360)
HAL 9000
http://farm4.static.flickr.com/3007/2932082148_136c913dbc_m.jpg (http://kokaine.deviantart.com/art/HAL-9000-V1-5-69493589)
Max Clear
http://farm4.static.flickr.com/3030/2931227143_1224b48022_m.jpg (http://sonicexcess.deviantart.com/art/Maxclear-V3-1-theme-for-Vista-56913057)
Media Center
http://farm4.static.flickr.com/3294/2932082248_3671724d8e_m.jpg (http://vathanx.deviantart.com/art/Media-Center-Theme-UPDATE-1-56038002)
Aero 4074
http://farm4.static.flickr.com/3201/2931227055_30d79201f1_m.jpg (http://th93.deviantart.com/fs14/150/i/2007/080/f/c/Aero_4074_Remix_for_Vista_RTM_by_sahtel08.jpg)
Skulls
http://farm4.static.flickr.com/3205/2931227819_1a89928a23_m.jpg (http://bubito.deviantart.com/art/Skulls-78519353)
Dragonfly
http://farm4.static.flickr.com/3017/2931227225_e9f20292fe_m.jpg (http://austin8159.deviantart.com/art/Dragonfly-VS-for-Vista-FINAL-70497830)
Elegance
http://farm4.static.flickr.com/3198/2931228465_4ac7bb385d_m.jpg (http://patrickgs.deviantart.com/art/Elegance-85336744)
Ultimate Clear
http://farm4.static.flickr.com/3206/2931228523_6ecc2a6499_m.jpg (http://r3c1pr0c17y.deviantart.com/art/UltimateClear-71448690)
Vista Breeze
http://farm4.static.flickr.com/3038/2931228585_f6b68255e1_m.jpg (http://michel8170.deviantart.com/art/VistaBreeze-60736551)
Reaper
http://farm4.static.flickr.com/3016/2932085182_e9f37d87d7_m.jpg (http://x3remes.deviantart.com/art/Reaper-X-The-Theme-86403507)
Leopard OSx
http://farm4.static.flickr.com/3249/2931228661_ee842a1914_m.jpg (http://dee-a.deviantart.com/art/Leopard-OSX-for-Vista-Update-1-79148065)
Jika daftar tema di atas masih kurang, Anda bisa mencari tema lainnya di Deviantart.com (http://search.deviantart.com/?section=browse&qh=boost%3Apopular+age_sigma%3A24h+age_scale%3A5&q=photos).
Sumber:
http://www.askvg.com/how-to-install-and-use-3rd-party-themes-in-windows-vista/
http://www.intowindows.com/how-to-install-third-party-themes-in-vista-2/
http://www.intowindows.com/14-awesome-vista-themes-of-all-time
Langganan:
Postingan (Atom)