04 November 2010

Tips Memilih Air Cooling

Kali ini saya pengen share sedikit pengetahuan mengenai HSF coz masih banyak yang diluar sana masih bingung dalam menentukan HSF yang tepat buat processor / RIG mereka. silahkan disimak.

Menentukan Heatsink yang baik
  • HSF yang baik haruslah terbuat dari bahan yang baik pula, kebanyakan HSF yang beredar di pasaran menggunakan bahan utama alumunium, disusul dengan pengguanaan copper atau keduanya langsung. Bahan yang paling baik adalah Silver, disusul oleh Copper, Gold dan Allumunium,sumber
  • Sebuah HSF yang baik haruslah memiliki HSA yang besar a.k.a luas, (bahasa daerah gue Heatsink Surface Area Coi.:D), semakin besar HSA, maka kemampuan cooling untuk melepas panas akan semakin baik, HSF after market yang baik biasanya mencantumkan nilai ini. biasanya dikenal dengan istilah ndesonya Disippation area.
  • Memiliki Aerodynamis yang baik. disini dikarenakan HSF rata rata dipasangkan dengan FAN baik yang silent ataupun yang tidak, terkadang ada beberapa HSF yang menghasilkan turbulensi udara selama pengoperasiannya. ini dikenal dengan istilah Noise (dB). terkadang Orang melihat factor noise lebih disebabkan oleh Fan yang digunakan, tapi terdapat pula peran dari HSF dimana jalur udara dalam HSF bisa saja menghasilkan noise yng berlebihan.
  • Memiliki kemampuan transfer panas yang baik. sebuah HSA yang luas tidak berarti apa apa kalo jalur penghubung antara HSF dengan procie tidak bagus. jalur ini bisa berupa logam padat ataupun HDT atau gabungan keduanya. sebuah mobil lambhorgini sekalipun nggak maksimal kan kerjanya kalo dipake dijalan berbatu dan berlubang. :D.
  • Base Plate yang baik, dewasa ini ada dua type base plate yang beredar, konvensional dan HDT (Heatpipe Direct Touch). Base plate yang baik memiliki permukaan area yang licin dan mengkilap. base plate yang 100 rata dan licin seperti kaca akan menambah kemampuan transfer panas antara heat source dengan HSF. karena hanya diperlukan sedikit lapisan tipis thermal paste nantinya. bisanya kalo mendapatkan HSF yang kurang bagus base plate-nya, maka dilakukakanlah proses lapping.
  • Mounting Method yang baik, ini berkaitan dengan cara pemasangan HSF itu sendiri ke RIG yang digunakan. semakin gampang dan mudah cara pemasangannya, tentu menambah nilai tersendiri bagi HSF tersebut. tapi kenyataan yang terjadi, kebanyakan HSF gambot dan high performance justru masangnya susah, musti bongkar moainboard dulu dari case untuk pasang base plate.
Performa sebuah HSF dinilai dalam satuan °C/W (or K/W) C disini adalaah Celcius dan K adalah Kelvin. tidak masalah satuan suhu yang mana yyang digunakan karean yang dilihat disini adalah delta T-nya (θ)/thermal resistance. maksudnya, misal sebuah Heat source (bisa processor, VGA, Chipset, PWM,dll) diberikan thermal load sebesar 20 W, dan peningkatan suhu yang terjadi adalah 10°C, maka HSF tersebut dirating 10°C/20 W atau 0,5°C/W. disini dapat diambil kesimpulan, bahwa setiap kenaikan 1 Watt pada heat source, terjadi peningkatan suhu sebesar 1°C. sebagi contoh saya disni menggunakan Technical spesification resmi dari Xigmatek Achilles 1284 HDT CPU Cooler.
Official Specs of Xigmatek Achilles S 1284 HDT
Features.
  • 4pcs Φ8mm high performance U type heat-pipes.
  • H.D.T. (Heat-pipe direct touch) technology.
  • Transparent colorful housing and blade.
  • Nickel Heat-pipe.
  • 4pcs white LED.
  • Anti-vibration rubber design.
  • Efficient PWM fan.
  • Light weight.
  • Easy installation.
  • LGA775 push-pin / AM2 & K8 tool-less clip.
Product Name
  • Achilles S1284C
Product Number
  • CAC-SXHH4-U03
Dimension
  • 120(W) x 60(H) x 159(D) mm
Heat Sink
  • Material - Aluminum Alloy ‧ Heat-pipe Φ8 x 4
Fan
  • Dimension 120(W) x 120(H) x 25(D) mm
  • Voltage Rating 12V
  • Speed 800~1500 R.P.M.
  • Bearing Type Long Life Bearing
  • Air Flow 61.375 CFM
  • Air Pressure 1.516 mmH2O
  • Life Expectancy 50,000 hrs
  • Noise Level 20.64 dBA
  • Available color 4 white LED
  • Connector 4 Pin with PWM
Weight
  • 660g (w/fan)

Thermal Resistance
  • 0.14 c/w
Application
  • All Intel Socket 775 CPU
  • Core 2 Extreme / Quad / Duo
  • Pentium Extreme Edition / D
  • Celeron D
  • All AMD Socket AM2 / 754 / 939 / 940 CPU
  • Athlon 64 / FX / X2 / Opteron / Sempron
Yang saya tandai dengan warna biru adalah spesifikasi resmi thermal resistance nya. 0,14 C/W menunujukkan bahwa setiap kenaikan 1 Watt dari heat source, hanya terjadi peningkatan suhu sebesar 0,14 C. memang ini tidak bisa dijadikan patokan secara global karena dalam memberikan rating ini, prosuden (malah ada yang tidak mencantumkan ini :P) memilik patoka sendiri. namun semakin kecil nilainya, maka semakin bagus kualitas sebuah HSF.

Sekarang kita pindah ke Fan, dalam memilih sebuah Fan ada beberapa hal poko yang musti di pikrikan diluar dari kualitas dan bentuk fan yang bersangkutan (kareana saya lebih memfokuskan ke pada performance, :D). yang pertama, Fan dengan ukuran yang lebih besar akan memberikan performa yang lebih baik pada RPM yang sama atau bahakn lebih rendah. Fan dengan ukuran 120 mm 1500 rpm akan lebih baik dari pada fan dengan ukuran 50 mm 6000 rpm sekalipun. ini berkaitan dengan jumlah airflow yang dihasilkan. Jumalh air flow yang dihasilkan sendiri berbanding lurus denga Noise (dB). semakin besar airflow yang dihasilkan sebuah Fan, maka Noisenya akan semakin tinggi, berikut kategori Fan berdasarkan Noise levelnya.

  • 0 to 20 dB -- Sangat Sunyi
  • 20 to 40 dB -- Sunyi
  • 40 to 60 dB -- Cukup ribut
  • 60 to 80 dB -- Ribut
  • 80 to 100 dB -- Sangat Ribut
  • 100 to 140 dB -- Bisa memekakkan telinga anda. :D. ini kelasnya baling baling pesawat. :D
Rata rata 12 cm yang beredar dipasaran adalah yang memiliki tingakt kesunyian (dB) 10-60 dB. seperti ini, seperti fan xigmatek ini

Memilik Air flow sebesar 61,375 CFM pada full sepeed 1500 rpm. noise levelnya adalah 20,64 dB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post a Comment