Powerbank sepertinya saat ini menjadi salah satu
pelengkap dari gadget yang kita punya, sebab perangkat satu ini memang berguna
sebagai baterai cadangan ketika smartphone /gadget portable kita sedang
kekuarangan daya/baterai habis disaat darurat. Didalam Powerbank ini sebenarnya
tertanam baterai lithium-ion yang dirangkai dan tersambung ke PCB (Print Circuit Board). Terdapat berbagai
jenis baterai lithium, namun lithium-ion ini adalah jenis baterai lithium yang
bisa diisi ulang. Li-ion ini juga dibuat dalam berbagai bentuk, baik berupa
kotak pipih seperti sering kita gunakan pada ponsel. Silinder kecil atau besar,
juga prisma. Pada powerbank biasanya memakai jenis baterai kotak pipih dan
adapula yang menggunakan silinder. Biasanya powerbank dengan bodi tebal
menggunakan baterai silinder, dan powerbank yang lebih pipih menggunaan baterai
li-ion pipih.
Kapasitas baterai Li-ion sebenarnya memang pasti
berkurang dari waktu ke waktu begitu baterai selesai diproduksi. Jadi penurunan
kapasitas adalah sebuah keniscayaan. Diperkirakan penurunan baterai mencapai 20% setahunnya. Sehinga
baterai ini hanya bertahan untuk dua hingga tiga tahun. Bahkan tanpa dipakai
sekalipun. Jadi, janan terlalu pelit menggunakan baterai ini. Juga pastikan
ketika membeli baterai baru pastikan baterai itu diproduksi dalam waktu yang
dekat. Kalau sudah setahun di toko misalnya, tentu performa sudah tidak
optimal. Meski demikian baterai li-ion , ada hal – hal lain yang membuat kapasitas
baterai mu semakin cepat menurun kapasitasnya. Berikut beberapa halyang perlu
kamu perhatikan agar baterai Li-ion yang terdapat di smartphone, laptop,
ataupun powerbank kamu lebih awet.
- Overheat. Panas yang berlebih ketika melakukan isi ulang atau saat
digunakan adalah salah satu sebab kapasias baterai berkurang lebih cepat. Akibatnya
kamu akan lebih sering mengisi ulang gadgetmu dalam sehari. Oleh karena itu
perhatikan suhu baterai saat mengisi perangka. Hal-hal yang bisa menyebabkan
overheat adalah memainkan perangkat sembari mengisi baterai. Apalagi jika digunakan
dengan aplikasi yang membutuhkan koneksi internet.
- Jangan membiarkan perangkat berbaterai li-ion berada di lingkungan yang panas, sebab ini bisa merusak sirkuit dan meningkatkan resiko hubungan arus pendek.
- Sebaiknya menghindari baterai li-ion samapi benar-benar habis. Sebab tak
punya memory effect, kamu aman melakukan charging sekalippun baterai belum
benar-benar habis. Sebaliknya, jika voltase li-ion cell ada di bawah standar,
justru akan merusak baterai.
Sumber: Tabloid PCplus edisi 434