12 Oktober 2010

Perbedaan NOTEBOOK dan NETBOOK

Mungkin sudah banyak yang tahu perbedaan antara Notebook dan Netbook. Tapi bagi yang belom tahu mungkin bisa bermanfaat.
Bagi orang awam yang mau membeli laptop, guide ini mungkin bisa menjadi ringkasan sedikit sebelum membeli yang sesuai dengan kebutuhan masing masing. Karena banyak orang awam yang tidak mengerti apa sebenarnya perbedaan keduanya secara spesifik.

netbook:


Banyak orang yang menganggap netbook adalah laptop yang sebenarnya . Terlebih lagi melihat ukurannya yang kecil, cute, unik, ringan.
Netbook sangat berbeda dengan notebook. Netbook umumnya mempunyai resolusi kecil seperti 7",9",10". Dengan size yang mungil, otomatis hw yang didalamnya juga tidak bisa disamakan dengan notebook. Processor yang digunakan umumnya Intel Atom.
HDD bisanya berkisar antara 40-250GB. Tentunya dengan kapasitas sedemikian, file umumnya hanya menampung beberapa gambar, bagi yang hoby mengoleksi HDD movie, atau lagu beratus ratus beralbum, sudah dipastikan user akan merasa kurang lega. Bahkan untuk games sekalipun maupun aplikasi Photoshop akan terasa berat. Netbook lebih diperuntukkan untuk kinerja ringan seperti office, surfing web, cek email. maupun aplikasi ringan. Opearting system yang digunakan rata rata berkisar di linuk, ubuntu maupun XP. Netbook umumnya juga tidak menyediakan Port DVD Drives.

Netbook diperuntukkan bagi user yang kerjanya mobile dan membutuhkan kenyamanan dalam membawa "laptop mini yang ringan"
Sangat cocok untuk pelajar sekolah dan anda yang suka hangout, nongkrong sambil surfing internet, cek email maupun hanya sekedar chatting.
Dengan spesifikasi diatas bisa ditebak harga netbook jauh lebih murah. Sekitar 3-4 jutaan.

Notebook :


Dari segi lcd , notebook mempunyai resolusi yang lebih beragam. Contohnya 13"1,13"3,14"1,15"4,17" ,19" dan sebagainya. Processor yang digunakan lebih mampu dan worth untuk digunakan pada aplikasi berat. Tipe processor bervariasi dari core2duo hingga i7. Untuk ukuran HDD storage kapasitas notebook hampir mirip seperti pc pada umumnya. Berkisar antara 80-500GB". Notebook modern rata rata dilengkapi dengan graphic Ati/Geforce yang sanggup melayani aplikasi berat semacam editing, photoshop, bahkan gaming sekalipun. Opearting system pun menjangkau hingga windows 7 terbaru.

Sebaliknya notebook sangat cocok digunakan untuk advanced user yang suka mendownlod banyak file, menyimpan banyak video, menjalankan banyak aplikasi. Sekilas seperti kita membawa pc desktop portable dengan fitur yang sangat lengkap. Harga yang bisa ditebus dengan merogoh kocek antara 5 Juta hingga 15 jutaan.

'Orang TI Harus Lebih Peduli Open Source'

Diambil dari Salah satu artikel detikinet

"Perkembangan Open Source sangat bergantung pada kepedulian masyarakat, khususnya pengguna komputer. Ironisnya, kepedulian masyarakat saat ini dinilai masih minim. Dengan keadaan seperti itu, seharusnya para penggiat TI-lah yang harus lebih peduli perkembangan aplikasi bersistem terbuka tersebut.

Demikian penilaian Alex Budiyanto, Community Development Officer PT Sun Microsystem Indonesia kepada detikINET usai Seminar dan Workshop Shining Sun di auditorium gedung JICA lantai II, Kampus UPI, Jalan Setiabudi, Bandung.

"Siapa yang peduli dengan Open Source? Tidak semuanya peduli kok. End user atau masyarakat banyak yang tidak peduli. Padahal saat ini harusnya yang lebih peduli adalah orang-orang IT. Para pengembang software yang harus peduli," tegasnya, Minggu (11/10/2009) petang.

Wajar saja Alex beranggapan demikian. Pasalnya, masyarakat sebagai end user hanya mengerti bagaimana memakai software komputer saja tanpa mau peduli asal usulnya.

"Semakin mudah dipakai maka semakin besar keinginan masyarakat untuk menggunakan Open Source," ungkapnya.

Disinggung bagaimana mempopulerkan Open Source di lingkungan pendidikan, Alex mengaku sudah seharusnya aspek legalitas lebih dihargai. "Sekarang saatnya kita lebih menghargai HaKI," tukasnya.

Pendapat senada juga disampaikan oleh Rachmat Gunawan, Ahli Muda IT dan Konten, Divisi Sales Engineering PT INTI. Menurutnya, komitmen pemerintah dalam masalah Open Source juga sangat berpengaruh dalam perkembangan aplikasi ini di Indonesia.

"Komitmen pemerintah terhadap Open Source juga harus diperhatikan. Contohnya di Jerman dan Brasil. Microsoft Windows tidak laku di Jerman. Jadi seefektif apa pelaksanaan Open Source di kita, itu tergantung dari banyaknya yang menghargai HaKI," katanya di tempat yang sama."

Komentar saya :
Yang jadi masalah orang TI sendiri masih banyak yang belum peduli Open Source, mungkin karena minimnya pengetahuan tentang HAKI. Tapi ironisnya pelanggaran HAKI lebih banyak dilakukan oleh orang TI sendiri. Padahal para penggiat TI salah satu elemen yang tugasnya memperkenalkan Open Source pada end-user terutama yang masih awam.

Cara Mematikan Autorun.inf di Windows Xp

Agar Tidak Terjangkit Virus – Windows XP
sangat mudah terjangkit virus apa lagi virus yang
menggunakan metode autorun jadi sistem
membuka file virus secara otomatis tanpa kita
perintahkan. Autorun.inf ditaruh ditempat
removeable disk atau disk2 lainnya seperti
Harddisk, Flashdisk, dll. Jadi saat kita ingin
membuka disk tersebut dengan Double Click
dan didalamnya tertanam autorun.inf maka kode
autorun.inf membuka file virus tersebut. Virus
kebanyakan juga tersebar melalui Flash Disk.

Sebenarnya di sistim windows xp sudah ada cara
mematikan atau mendisable penggunaan
autorun.inf jadi komputer kita tidak mudah
terinjeksi oleh virus.
Berikut Cara Mendisable
atau mematikan autorun.inf di windows :
1. Buka RUN (Start >> Run atau CTRL + R)
2. Ketik gpedit.msc
3. Buka Local Computer Policy >> Computer
Configuration >> Administrative Templates >>
System
4. Buka Turn off Autoplay
5. Pilih Enable >> Turn off Autoplay on : All
Drives
6. Buka Local Computer Policy >> User
Configuration >> Administrative Templates >>
System
7. Buka Turn off Autoplay
8. Pilih Enable >> Turn off Autoplay on : All
Drives

Nah itu caranya Mematikan Autorun.inf di
Windows Agar Tidak Terjangkit Virus so hati
– hatilah karena virus selalu mengintai komputer
anda!